Minggu, 30 Agustus 2009

Waspadai Gejala Hipertiroid Pada Wanita

Share Berbagilah kebaikan dengan mensharing artikel ini melalui FB anda.

Setiap bagian tubuh manusia memiliki kelenjar yang memproduksi hormon tertentu. Jika produksi hormon berjalan normal tidak akan menimbulkan masalah tapi kalau produksinya berlebih bisa menimbulkan bahaya. Seperti kelebihan hormon tiroid (hipertiroid) yang banyak terjadi pada wanita.

Hipertiroid adalah suatu kondisi dimana kelenjar tiroid memproduksi hormon tiroid secara berlebihan, biasanya karena kelenjar terlalu aktif. Kondisi ini menyebabkan beberapa perubahan baik secara mental maupun fisik seseorang, yang disebut dengan thyrotoxicosis.

Hormon yang mempengaruhi adalah thyroxine (T4) dan triiodothyronine (T3), hormon ini mengatur pertumbuhan dan reaksi kimia atau metabolisme dalam tubuh. Normalnya kelenjar pituitari mengontrol produksi hormon tiroid, kelenjar ini terletak di bagian dasar dari otak. Ketika asupan hormon tiroid berkurang, kelenjar ini akan mengeluarkan thyroid-stimulating hormone (TSH) untuk menstimulasi produksi hormon tiroid.

Kelebihan hormon ini biasanya disebabkan oleh penyakit yang parah, berlebihan dalam

penempatan hormon tiroid, peradangan kelenjar tiroid, adanya benjolan pada kelenjar tiroid, berlebihan dalam penggunaan obat yang mengandung iodin, oversecretion hormon tiroid setelah hamil, atau bisa juga karena adanya kanker atau tumor.

Gejala yang harus diwaspadai, seperti dikutip dari Health24, Minggu (30/8/2009) adalah:

1. Keresahan dan sering gugup.
2. Jari yang suka gemetar.
3. Jantung suka berdebar-debar.
4. Berat badan berkurang.
5. Suka berkeringat berlebihan.
6. Lemas dan konsentrasi berkurang.
7. Insomnia.
8. Sakit kepala seperti ditusuk-tusuk.
9. Siklus mentruasi yang tidak teratur dan emosi yang labil.


Penyakit kelebihan hormon tiroid ini lebih banyak terjadi pada wanita dibandingkan dengan pria, meskipun belum dipastikan faktor apa yang berperan dalam hal tersebut.

Untuk mendiagnosis penyakit ini harus dlakukan beberapa pemeriksaan seperti pemeriksaan fisik dan tes darah laboratorium untuk melihat kadar hormon T3, T4 dan THS. Jika kadar hormon tiroid tinggi dan kadar hormon THS rendah, hal ini mengindikasikan kelenjar tiroid terlalu aktif yang disebabkan oleh adanya suatu penyakit.

Bisa juga dideteksi dengan menggunakan scan tiroid yang menggunakan sinar X-ray untuk melihat kelenjar tiroid setelah menggunakan iodin radioaktif melalui mulut. Jika belum terlalu parah pengobatan cukup dengan meminum obat antitiroid, istirahat yang cukup, mengonsumsi makanan yang seimbang dan tidur yang cukup. Namun jika sudah parah harus dilakukan tindakan operasi.

Jika ada salah satu gejala yang Anda alami, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter spesialis untuk mengetahui apakah akibat kelebihan hormon tiroid atau bukan. Karena jika dapat dideteksi lebih awal tidak perlu melakukan tindakan operasi.

detik.com


.::Artikel Menarik Lainnya::.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar