Madu adalah cairan yang dihasilkan dari perut lebah yang bermanfaat bagi manusiaTidak ada satu lapangan kedokteran pun, melainkan di dalamnya disebutkan bahwa madu memiliki peranan yang nyata. Setiap kali ilmu menyingkap metode pengobatan baru dengan madu, maka ayat Al Qur'an yang selamanya mengandung hikmah ini selalu terbayang di depan kita:
مِن بُطُونِهَا شَرَابٌ مُّخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ فِيهِ شِفَآءٌ لِّلنَّاسِ
Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, didalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia (QS. An-Nahl:69)
Mata termasuk indera yang sangat penting. Madu memiliki peranan yang cukup besar dalam pengobatan berbagai penyakit mata.
Para penduduk Mesir kuno sudah biasa menggunakan madu untuk mengobati sakit mata
Selanjutnya, madu digunakan dalam berbagai lapangan pengobatan dengan dicampur krem untuk mengobati berbagai jenis penyakit, seperti blepharitis (radang kelopak mata), konjungtivitis (radang selaput lender para kelopak mata), dan kornea borok. Begitu juga dapat digunakan untuk mengobati kurik buta yang baru dan meringankan kurik buta kebutaan yang sudah lama.
Selain itu, madu juga bisa digunakan untuk mengobati penyakit rabun jauh, merapatkan luka-luka pada mata, dan mengobati kelopak mata, dan mengobati kelopak mata yang berkedut.
Salah satu krim (obat oles) yang ada sekarang dan di dalamnya terkandung madu adalah krim yang selfiden yang dipakai untuk mengobati borok pada kornea yang lambat merapatnya. Adapun racikan madu dan minyak ikan dapat dipakai untuk mengobati nyeri mata akibat terkena benda tajam. Racikan tersebut dibuat dengan perbandingan 50% madu dan 100% minyak ikan.
Kelopak mata yang terud berkedut dapat diobati dengan meminum dua sendok kecil madu setiap kali sesudah makan.
Bagi penderita rabun jauh, bisa digunakan pengobatan dengan madu, sebagaimana hasil dari penelitian terhadap 37 anak, yang diberi madu sebanyak 40-80 gram setiap hari dengan cara dicampurkan pada makanan mereka dan diolesi krim bermadu dibalik kelopak bawah mata mereka naara 3-4 kali sehari. Ternyata penglihatan sebagian besar dari mereka bisa kembali normal dalam waktu singkat.
Sumber : Berobat dengan Al Qur'an karya Abdul Mu'in Qindil
Tidak ada komentar:
Posting Komentar