Kamis, 02 Februari 2012

Efek Merokok Setelah Olahraga Bisa Lebih Berbahaya




Merry Wahyuningsih

Memang tidak ada manfaat kesehatan yang diperoleh dari merokok. Tapi masih saja banyak orang yang tidak peduli dan terus merokok, meski diselingi dengan gaya hidup sehat seperti berolahraga. Namun tahukah Anda bahwa merokok setelah berolahraga bisa lebih berbahaya.

Banyak orang yang masih merokok meski sudah tahu bahwa merokok bisa membahayakan kesehatan. Rokok memang berbahaya, namun bahayanya akan lebih besar dan sangat berbahaya bagi tubuh bila dilakukan setelah berolahraga.

Berikut beberapa efek negatif yang terjadi bila merokok setelah olahraga, seperti dilansir Livestrong, Jumat (2/2/2012):

1. Jantung
Merokok setelah olahraga bisa membuat tekanan besar pada jantung. Seperti semua organ dan otot yang sehat, jantung membutuhkan oksigen untuk berfungsi dengan baik. Namun, asap rokok menguras oksigen tubuh, menggantikannya dengan karbon dioksida (CO2) yang berbahaya.

Akibatnya, jantung harus memompa lebih keras untuk memasok tubuh dengan oksigen yang dibutuhkan. Nikotin dalam rokok juga bertindak sebagai stimulan, menyebabkan denyut jantung melampaui tingkat yang sudah diproduksi selama olahraga.

2. Paru-paru


Menghirup asap rokok dapat mempersempit saluran udara di paru-paru dan membuatnya lebih sulit untuk bernapas. Asap rokok memicu pembengkakan kronis dari selaput lendir, secara lebih lanjut dapat membatasi saluran udara.

Kandungan tar yang terdapat pada asap rokok dapat melingkupi paru-paru, membuatnya kurang elastis dan mengorbankan kapasitas oksigen. Tar juga menghalangi detoksifikasi paru-paru.

Setelah olahraga, tubuh membutuhkan oksigen sebanyak mungkin untuk pemulihan, yang membuat Anda mempercepat pernapasan dan jantung berdenyut semakin cepat. Tapi dengan merokok dapat mengganggu segalanya, menyusutkan saluran udara dan mengurangi jumlah oksigen dalam darah.

3. Otak
Merokok setelah olahraga meningkatkan jumlah karbon monoksida (CO) ke dalam aliran darah. Gas tersebut dapat memiliki efek serius pada fungsi otak, merampas oksigen yang dibutuhkan otak untuk mempertahankan fungsi yang tepat.

Kadar karbon monoksida meningkat dapat mengganggu persepsi waktu, mengganggu kinerja visual, mengganggu keterampilan motorik dan bahkan menghambat penalaran kognitif. Setelah olahraga, Anda mungkin akan merasa lelah dan kebingungan, sehingga merokok hanya akan meningkatkan kemungkinan efek yang tidak diinginkan.

4. Kelelahan
Dengan mengurangi kadar oksigen serta memperberat jantung dan paru-paru, merokok setelah olahraga dapat berkontribusi pada kelelahan selama pemulihan.

Kelelahan pasca-olahraga dapat melemahkan, sehingga banyak perokok mungkin merasa sulit untuk melakukan olahraga secara rutin, yang akhirnya mengarah pada makin berkurangnya berolahraga dan penurunan kebugaran secara keseluruhan.


(mer/ir)

detikhealth.com



baca selanjutnya »»