Waspadai Perut Gendut

Share Berbagilah kebaikan dengan mensharing artikel ini melalui FB anda.

Waspadai Perut Gendut

Tahukah anda, lemak di perut lebih berbahaya ketimbang di bagian tubuh lainnya. Lemak di perut bisa memicu jantung koroner dan diabetes melitus. Tumpukan lemak di rongga perut lebih berbahaya karena ukuran selnya lebih besar dari pada lemak di bagian tubuh lain.
Berdasarkan penelitian terakhir Himpunan Studi Obesitas Indonesia ( Hisobi) pada 2004, tingkat obesitas laki-laki dan perempuan hampir sama tinggi. Dari 6.751 responden di sembilan kota besar Indonesia, angka kejadian obesitas pria mencapai 48,5 persen dan wanita 40,4 persen.
Berapa lingkar pinggang ideal? Untuk wanita idealnya tak boleh dari 80 cm, sementara untuk pria tak boleh lebih dari 90 cm. Lebih dari itu, berpeluang terkena sindrom metabolik, yaitu gejala yang mengarah ada timbulnya penyakit jantung koroner dan diabetes melitus.
Apa penyebab Obesitas? Menurut Gatut Semiardji, pakar Endokrinologi dari FKUI \ RSCM, obesitas adalah penumpukan lemak berlebihan di jaringan adiposit ( sel lemak). Keadaan ini timbul akibat pengaturan makan yang tidak baik, gaya hidup kurang gerak, dan faktor keturunan (genetis).
Selama ini obesitas di tentukan berdasarkan berat badan dan indeks massa tubuh (berat badan dalam kilogram dibagi tinggi badan dalam meter kuadrat).
Tips agar lemak tidak menumpuk
1. Makan tiga kali sehari, jangan meghindari sarapan karena bisa jadi anda makan siang kebanyakan.
2. Biasakan makan teratur pada waktunya
3. Konsumsi lebih banyak buah, sayur, padi- padian, dan sereal.
4. Kurangi camilan tinggi lemak dan makanan siap saji.
5. Biasakan minum segelas air putih atau jus buah sebelum makan untuk mengurangi rasa lapar.
6. Makanlah dengan santai
7. Gunakan piring datar berukuran kecil setiap kali makan.
8. Pilih makanan yang mengandung kurang dari 10 gram lemak per 100 gram makanan.
9. Pilih cara memasak dengan di bakar / panggang, direbus, ditumis, atau dikukus.
10. Buang semua lemak pada daging dan sisihkan kulit ayam.
11. Jangan malas bergerak.
12. Lakukun latihan aerobik 3-5 kali seminggu dan latihan beban sekali seminggu.
Sumber : http://lintasjakarta.com/

.::Artikel Menarik Lainnya::.