1. Tahap Pelurusan.
Pada tahap pelurusan, mula-mula orang pertama berdiri di belakang jalon A sambil mengamati jalon B hingga jalon A dan B tampak menyatu. Orang kedua memegang jalon 1 diantara jalon A dan B dengan posisi badan menyamping. Orang pertama memberi aba-aba untuk menggeser jalon 1 kekiri atau kekanan, sehingga antara jalon A, 1 dan B tampak lurus. Demikian pula dengan jalon 2, sampai akhirnya keempat jalon tersebut tampak segaris.
2. Tahap Pengukuran Jarak.
Setelah proses pelurusan maka pengukuran jarak sudah dapat dilakukan. Bentangkan pita ukur sepanjang L1, L2 dan L3, pengukuran ini dinamakan pengukuran pergi. Sedangkan untuk pengukuran pulang bentangkan pita ukur sepanjang L4, L5 dan L6, usahakan memindahkan letak jalonnya. Kemudian dilakukan penghitungan-penghitungan yang diperlukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar