Senin, 17 Agustus 2009

Masjid Ampel Jadi Tempat Rehat Peziarah di Bulan Puasa

Share Berbagilah kebaikan dengan mensharing artikel ini melalui FB anda.



Kawasan Masjid Ampel semakin ramai menjelang dan selama bulan Ramadan. Selain banyak yang berziarah ke makam Sunan Ampel, para peziarah juga menjadikan Masjid Ampel tempat rehat.

Mereka memilih berlama-lama di dalam masjid mendekatkan diri kepada sang Khalik dengan membaca Al Quran dan berzikir.

Masjid Ampel ini terletak di Jl KH Mas Mansyur, Kelurahan Ampel Kecamatan Pabean Cantikan Surabaya Barat. Lokasinya berdekatan dengan Makam Sunan Ampel. Pemberian nama Ampel sendiri diidentikkan dengan nama tempat dia bermukim.

Menurut Babad Tanah Jawi dan silsilah Sunan Kudus, Sunan Ampel di masa kecilnya dikenal dengan nama Raden Rahmat dan lahir di Campa 1401 Masehi. Sunan Ampel menikah dengan puteri seorang adipati di Tuban.

Dari perkawinannya itu ia dikaruniai beberapa putera dan puteri, di antaranya yang

menjadi penerusnya adalah Sunan Bonang dan Sunan Drajat.

Sementara Masjid Ampel memiliki bentuk atap khas masjid Jawa yaitu tumpeng tiga yang dilengkapi mustaka yang indah terbuat dari perunggu/kuningan. Atap disanggah oleh pilar-pilar yang cukup besar.

Menuju makam Sunan Ampel yang terletak di belakang bangunan masjid melewati 5 (lima) buah gapura yang keadaanya masih utuh sehingga dari segi arkeologis masih dilestarikan.

Kini, tiap hari ratusan warga baik dari Jawa dan daerah lainnya di seluruh Indonesia, banyak yang mendatangi makam dan Masjid Sunan Ampel. Mereka berdatangan dengan rombongan atau sendiri, selain untuk berziarah, juga menunggu waku berbuka puasa.

Di sekitar Masjid Ampel ini, juga banyak toko-toko alat perlengkapan ibadah, parfum, kaset atau CD murottal, dan lain-lain. Banyak juga warung yang menawarkan makanan khas Timur Tengah, seperti nasi kebuli, roti maryam yang dimakan dengan gulai kambing, dan lain-lain.


detik.com


.::Artikel Menarik Lainnya::.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar