Google

Minggu, 30 September 2012





JAKARTA: Keinginan Dana Pensiun untuk memperluas portofolio investasi pada emas terbentur masalah fundamental, yaitu ketiadaan pasar spot logam mulia di Indonesia.

Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) sulit mengeluarkan izin bagi perluasan investasi pada emas apabila pasar spot tersebut tidak terpenuhi.

Dumoly F. Pardede, Kepala Biro Dana Pensiun Bapepam-LK, mengatakan pasar emas yang memiliki standar yang jelas di Indonesia, hanya pada bursa komoditi dengan sistem jual beli kontrak berjangka.

"Sayangnya, hingga saat ini Dapen tidak boleh melakukan investasi pada kontrak berjangka karena asetnya dihitung secara riil, bukan dihitung dengan penerimaaan di masa depan," ujarnya Senin (1/10).

Di luar itu, lanjutnya, belum ada pasar spot emas yang memiliki standar yang jelas. Hal ini terlihat dari berbagai macam emas yang beredar di masyarakat memiliki kadar kandungan serta warna yang berbeda-beda.

Adapun PT Aneka Tambang (Antam) yang memproduksi logam mulia dengan standar yang
tinggi, juga tidak bisa dijadikan acuan satu-satunya. "Karena Antam itu bukan pasar, dia hanya produsen dan penjual emas. Kalau kami jadikan Antam sebagai pasar maka bisa hancur pedagang emas lainnya," ujarnya.

Dumoly menambahkan kewenangan untuk membentuk pasar spot emas bukan berada pada Bapepam-LK, namun Kementerian Perdagangan. Atas dasar itu, Bapepam-LK belum bisa memastikan untuk menerbitkan izin bagi Dana Pensiun untuk berinvestasi pada emas.

Sebelumnya, Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) menyelenggarakan seminar untuk membahas alternatif investasi, termasuk pada portofolio emas. Djoni Rolindrawan, Ketua ADPI, mengharapkan regulator membuka keran izin agar Dapen bisa berinvestasi pada emas 5% hingga 10% dari total portofolio.

Menurut dia, emas memiliki keuntungan yang tinggi sebagai investasi jangka panjang. Selain itu, risikonya juga terukur sehingga dapat diantisipasi "Namun kami paham emas itu tidak memiliki multiplier effect bagi ekonomi karena cuma disimpan saja," ujarnya. (faa)

bisnis.com
baca selanjutnya »»

Minggu, 02 September 2012

obat kesedihan (La Tahzan)


obat kesedihan (La Tahzan)
La Tahzan
Jangan bersedih!
Bersedih: Tak Diajarkan Syariat dan Tak Bermanfaat

Bersedih itu sangat dilarang. Ini ditegaskan dalam firman Allah yang

berbunyi,
{Dan, janganlah kamu bersikap lemah dan jangan (pula) bersedih hati.}
(QS. Ali 'Imran: 139)
"Janganlah bersedih atas mereka" (kalimat ini disebut berulangkali dalam
beberapa ayat al-Quran) dan,
{Janganlah kamu bersedih sesungguhnya Allah selalu bersama kita.}
(QS. At-Taubah: 40)
Adapun firman Allah yang menunjukkan bahwa kesedihan (bersedih)
itu tak bermanfaat apapun adalah,
{Niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih
hati.}
(QS. Al-Baqarah: 38)
Bersedih itu hanya akan memadamkan kobaran api semangat,
meredakan tekad, dan membekukan jiwa. Dan kesedihan itu ibarat
penyakit demam yang membuat tubuh menjadi lemas tak berdaya. Mengapa
demikian?
Tak lain, karena kesedihan hanya memiliki daya yang menghentikan
dan bukan menggerakkan. Dan itu artinya sama sekali tidak bermanfaat
bagi hati. Bahkan, kesedihan merupakan satu hal yang paling disenangi
setan. Maka dari itu, setan selalu berupaya agar seorang hamba bersedih
untuk menghentikan setiap langkah dan niat baiknya. Ini telah
diperingatkan Allah dalam firman-Nya,
{Sesungguhnya pembicaraan rahasia itu adalah dari setan supaya orang-orang
mukmin berduka cita.}
(QS. Al-Mujadilah: 10)
Syahdan, Rasulullah s.a.w. melarang tiga orang yang sedang berada
dalam satu majelis demikian, "(Janganlah dua orang di antaranya) saling
melakukan pembicaraan rahasia tanpa disertai yang ketiga, sebab yang demikian
itu akan membuatnya (yang ketiga) berduka cita." Dan bagi seorang mukmin,
kesedihan itu tidak pernah diajarkan dianjurkan. Soalnya, kesedihan
merupakan penyakit yang berbahaya bagi jiwa. Karena itu pula, setiap muslim
diperintahkan untuk mengusirnya jauh-jauh dan dilarang tunduk kepadanya.
Islam juga mengajarkan kepada setiap muslim agar senantiasa melawan dan
menundukkannya dengan segala pelaratan yang telah disyariatkan Allah
s.w.t.
Bersedih itu tidak diajarkan dan tidak bermanfaat. Maka dari itu,
Rasulullah s.a.w. senantiasa memohon perlindungan dari Allah agar
dijauhkan dari kesedihan. Beliau selalu berdoa seperti ini,

"Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari rasa sedih dan duka cita."
Kesedihan adalah teman akrab kecemasan. Adapun perbedaannya
antara keduanya adalah manakala suatu hal yang tidak disukai hati itu
berkaitan dengan hal-hal yang belum terjadi, ia akan membuahkan
kecemasan. Sedangkan bila berkaitan dengan persoalan masa lalu, maka ia
akan membuahkan kesedihan. Dan persamaannya, keduanya sama-sama
dapat melemahkan semangat dan kehendak hati untuk berbuat suatu
kebaikan.
Kesedihan dapat membuat hidup menjadi keruh. Ia ibarat racun berbisa
bagi jiwa yang dapat menyebabkannya lemah semangat, krisis gairah, dan
galau dalam menghadapi hidup ini. Dan itu, akan berujung pada
ketidakacuhan diri pada kebaikan, ketidakpedulian pada kebajikan,
kehilangan semangat untuk meraih kebahagian, dan kemudian akan
berakhir pada pesimisme dan kebinasaan diri yang tiada tara.
Meski demikian, pada tahap tertentu kesedihan memang tidak dapat
dihindari dan seseorang terpaksa harus bersedih karena suatu kenyataan.
Berkenaan dengan ini, disebutkan bahwa para ahli surga ketika memasuki
surga akan berkata,
{Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan duka cita dari kami.}
(QS. Fathir: 34)
Ini menandakan bahwa ketika di dunia mereka pernah bersedih
sebagaimana mereka tentu saja pernah ditimpa musibah yang terjadi di luar
ikhtiar mereka. Hanya, ketika kesedihan itu harus terjadi dan jiwa tidak
lagi memiliki cara untuk menghindarnya, maka kesedihan itu justru akan
mendatangkan pahala. Itu terjadi, karena kesedihan yang demikian
merupakan bagian dari musibah atau cobaan. Maka dari itu, ketika seorang
hamba ditimpa kesedihan hendaknya ia senantiasa melawannya dengan
doa-doa dan sarana-sarana lain yang memungkinkan untuk mengusirnya.
{Dan, tiada (pula dosa) atas orang-orang yang apabila mereka datangkepadamu,
supaya kamu memberi mereka kendaraaan, lalu kamu berkata: "Aku tidak
memperoleh kendaraan untuk membawamu", lalu mereka kembali sedang mata
mereka bercucuran air mata karena kesedihan, lantaran mereka tidak memperoleh
apa yang akan mereka nafkahkan.}
(QS. At-Taubah: 92)
Demikianlah, mereka tidaklah dipuji dikarenakan kesedihan mereka
semata. Tetapi, lebih dikarenakan kesedihan mereka itu justru
mengisyaratkan kuatnya keimanan mereka. Pasalnya, kesedihan mereka
berpisah dengan Rasulullah adalah dikarenakan tidak mempunyai harta
yang akan dibelanjakan dan kendaraan untuk membawa mereka pergi
berperang. Ini merupakan peringatan bagi orang-orang munafik yang tidak
merasa bersedih dan justru gembira manakala tidak mendapatkan
kesempatan untuk turut berjihad bersama Rasulullah.
Kesedihan yang terpuji — yakni yang dipuji setelah terjadi — adalah
kesedihan yang disebabkan oleh ketidakmampuan menjalankan suatu
ketaatan atau dikarenakan tersungkur dalam jurang kemaksiatan. Dan
kesedihan seorang hamba yang disebabkan oleh kesadaran bahwa kedekatan
dan ketaatan dirinya kepada Allah sangat kurang. Maka, hal itu menandakan
bahwa hatinya hidup dan terbuka untuk menerima hidayah dan cahaya-
Nya.
Sementara itu, makna sabda Rasululllah dalam sebuah hadis shahih
yang berbunyi, "Tidaklah seorang mukmin ditimpa sebuah kesedihan, kegundahan
dan kerisauan, kecuali Allah pasti akan menghapus sebagian dosa-dosanya,"
adalah menunjuk bahwa kesedihan, kegundahan dan kerisauan itu
merupakan musibah dari Allah yang apabila menimpa seorang hamba, maka
hamba tersebut akan diampuni sebagian dosa-dosanya. Dengan begitu, hadits
ini berarti tidak menunjukkan bahwa kesedihan, kegundahan dan kerisauan
merupakan sebuah keadaan yang harus diminta dan dirasakan.
Bahkan, seorang hamba justru tidak dibenarkan meminta atau
mengharap kesedihan dan mengira bahwa hal itu merupakan sebuah ibadah
yang diperintahkan, diridhai atau disyariatkan Allah untuk hamba-Nya.
Sebab, jika memang semua itu dibenarkan dan diperintahkan Allah, pastilah
Rasulullah s.a.w. akan menjadi orang pertama yang akan mengisi seluruh
waktu hidupnya dengan kesedihan-kesedihan dan akan menghabiskannya
dengan kegundahan-kegundahan. Dan hal seperti itu jelas sangat tidak
mungkin. Karena, sebagaimana kita ketahui, hati beliau selalu lapang dan
wajahnya selalu dihiasi senyuman, hatinya selalu diliputi keridhaan, dan
perjalanan hidupnya selalu dihiasi dengan kegembiraan.
Memang, dalam hadist Hindun ibn Abi Halah tentang sifat Nabi s.a.w.
disebutkan bahwa, "Sesungguhnya, dia selalu bersedih". Namun, hadist ini
ternyata kurang dapat dipercaya, sebab dalam silsilah perawinya terdapat
seorang perawi yang tidak dikenal. Selain itu, muatan hadits inipun jelas
sangat bertentangan dengan realitas kehidupan Rasulullah s.a.w.
Bagaimana mungkin Rasulullah dikatakan selalu dirundung kesedihan?
Bukankah Allah telah melindungi beliau dari kesedihan yang berkaitan
dengan urusan keduniaan dan semua unsur-unsurnya, melarangnya agar
tidak bersedih atas perilaku orang-orang kafir, dan mengampuni semua dosadosanya
yang telah berlalu maupun yang belum terjadi? Nah, dari manakah
sumber kesedihan itu? Bagaimana pula kesedihan itu dapat menembus pintu
hati beliau? Dan dari jalan manakah kesedihan itu dapat menyusup ke dalam
lubuk hatinya? Bukankah beliau s.a.w. senantiasa hatinya diliputi dzikir,
jiwanya dialiri semangat istiqamah, pikirannnya selalu dibanjiri hidayah
rabbaniyah, dan hatinya senantiasa tenteram dengan janji Allah serta rela
dengan semua ketentuan dan perbuatan-Nya? Bahkan, Rasulullah adalah
orang yang terkenal ramah dan murah senyum sebagaimana dilukiskan oleh
salah satu gelarnya sebagai "seseorang yang murah senyum ."
Siapa saja membaca, menghayati, dan mendalami sejarah perjalanan
hidup beliau dengan seksama dan menyeluruh, maka ia akan mengetahui
bahwa Rasulullah s.a.w. diturunkan ke dunia ini untuk menghancurkan
kebatilan, mengusir kesuntukan, kegelisahan, kesedihan dan kecemasan,
serta membebaskan jiwa dari tekanan keragu-raguan, kebingungan,
kegundahan dan keguncangan. Bersamaan dengan itu, beliau juga diutus
untuk menyelamatkan jiwa manusia dari segala bentuk hawa nafsu yang
membinasakan. Maka begitulah, betapa banyaknya karunia Allah yang telah
dianugerahkan kepada manusia.
Ada sebuah hadist menyebutkan bahwa, "Sesungguhnya Allah sangat
mencintai hati yang senantiasa bersedih." Namun, hadist ini ternyata tidak
memiliki sanad (jalur periwayatan) dan perawi yang jelas, alias kurang
dapat dipercaya. Singkatnya, hadist ini jelas kurang dapat
dipertanggungjawabkan keshahihannya. Selain itu, hadist ini juga tidak
dapat dikategorikan shahih karena sangat bertentangan dengan ajaran agama
dan tuntunan syariat. Dan kalau memang khabar (hadist) itu akan dianggap
shahih, maka penjelasannya adalah demikian: kesedihan itu adalah salah
satu musibah dari Allah yang ditimpakan kepada hamba-Nya untuk
mengujinya. Artinya, jika hamba tersebut mampu menghadapinya dengan
kesabaran, maka sesungguhnya Allah mencintai kesabaran orang tersebut
dalam menghadapi cobaan itu.
Demikianlah, maka merupakan kesalahan besar bagi orang-orang yang
memuja kesedihan, senantiasa berusaha menciptakan kesedihan, dan
mencoba membenar-benarkan kesedihan mereka dengan dalih bahwa syariat
telah menganjurkan dan memandangnya sebagai sesuatu yang baik. Sebab,
pada kenyataannya dalil-dalil syariat melarang hal itu. Bahkan, syariat justru
memerintahkan setiap manusia agar tidak bersedih dan selalu ceria.
Hadits lain menyebutkan, "Jika Allah mencintai seorang hamba, maka
Dia akan memancangkan sebuah gemuruh ratapan di dalam hatinya. Dan apabila
Dia membenci seorang hamba, maka Dia akan menanamkan seruling nyanyian
di dalam dadanya."
Memang, hadist ini bersumber dan berasal dari Israiliyat (mitos Bangsa
Israel). Ada pula yang mengatakan bahwa hadits ini termaktub dalam Taurat.
Meski demikian, perkataan ini memiliki pesan makna yang benar.
Sebagaimana sering kita lihat, orang mukmin akan senantiasa bersedih atas
dosa-dosa yang pernah dilakukannya, sementara orang yang durhaka akan
senantiasa lalai, tidak pernah serius, dan berdendang kegirangan justru
karena dosa-dosanya. Dan kalaupun ada kesedihan yang menimpa orangorang
salih, maka itu tak lebih dari sebuah penyesalan terhadap kebaikankebaikan
yang terlewatkan, ketidakmampuan mereka mencapai derajat yang
tinggi dan kesadaran bahwa mereka telah melakukan banyak kesalahan.
Demikianlah, alasan yang mendasari kesedihan ini berbeda dengan alasan
yang mendasari kesedihan orang-orang yang durhaka. Mereka bersedih
karena tidak mendapatkan keduniaan, keindahan, dan kenikmatan
duniawi. Kesedihan, kegundahan dan kegelisahan mereka adalah karena
keduniaan, untuk keduniaan dan di jalan menuju keduniaan.
Dalam sebuah Firman-Nya, Allah menceritakan keadaan seorang nabi
dari Bani Israel demikian,
{Dan, kedua matanya menjadi putih karena kesedihan dan dia adalah seorang
yang menahan amarahnya (kepada anak-anaknya).}
(QS. Yusuf: 84)
Ayat ini mengabarkan tentang kesedihan Nabi Ya'qub saat harus
kehilangan anak yang menjadi kekasihnya. Ini merupakan kabar bahwa
cobaan tersebut sama beratnya dengan musibah atau ujian yang dirasakan
oleh seseorang saat dipisahkan dengan buah hatinya. Betapapun, ayat di
atas hanya sekadar memberi kabar dan lukisan tentang beratnya cobaan
seorang nabi. Dan itu bukan berarti bahwa kesedihan seperti itu
diperintahkan atau dianjurkan. Bahkan justru sebaliknya, kita diperintahkan
untuk ber-isti'adzah (memohon perlindungan) kepada Allah dari segala
kesedihan. Sebab, bagaimanapun kesedihan adalah lakasana awan tebal,
malam pekat yang panjang, dan aral panjang yang melintang di tangah jalan
ke arah kemuliaan.
Selain Abu Utsman al-Jabari, semua ahli sufi sepakat bahwa bersedih
karena perkara duniawi itu tidak terpuji. Menurut Abu Ustman, kesedihan
itu —apapun bentuknya— adalah sebuah keutamaan dan tambahan
kebajikan bagi seorang mukmin, yakni dengan syarat bila kesedihan itu
bukan dikarenakan suatu kemaksiatan. la juga mengatakan, "Bahwa kalau
kesedihan itu tidak diwajibkan secara khusus, maka ia diwajibkan sebagai
sarana mensucikan diri."
Syahdan, ada pula yang berkata, "Tidak diragukan lagi bahwa
kesedihan merupakan ujian dan cobaan dari Allah sebagaimana halnya
penyakit, kegundahan, dan kegalauan. Namun jika dikatakan bahwa
kesedihan adalah tingkatan yang harus dilalui seorang sufi adalah tidak
benar."
Atas dasar itu, sebaiknya Anda berusaha untuk senantiasa gembira
dan berlapang dada. Jangan lupa memohon kepada Allah agar selalu diberi
kehidupan yang baik dan diridhai, kejernihan hati, dan kelapangan pikiran.
Itulah kenikmatan-kenikmatan di dunia. Betapapun, sebagian ulama
mengatakan bahwa di dunia ini terdapat surga, dan barangsiapa tidak pernah
memasuki surga dunia itu, maka ia tidak akan masuk surga akhirat.
Allah adalah satu-satunya Dzat yang pantas kita mohon agar
melapangkan hati kita dengan cahaya iman, menunjukkan hati kepada jalan-
Nya yang lurus, dan menyelamatkan kita kehidupan yang susah dan
menyesakkan.
:La Tahzan
Penulis: DR. 'Aidh al-Qarni
Edisi Indonesia:
La Tahzan
Jangan bersedih!
Penerjemah: Samson Rahman
Penyunting: Syamsuddin TU & Anis Maftukhin
semoga bermanfaat:Amin

raja-emb.blogspot.com

baca selanjutnya »»

Rabu, 29 Agustus 2012

Faktor Pengaruh naik Turunnya Harga Emas



1.Perubahan kurs
Melemahnya kurs dollar AS biasanya mendorong kenaikan harga emas dunia. Hal ini karena jatuhnya nilai mata uang dollar membuat harga emas menjadi lebih murah dalam mata uang lain sehingga umumnya mendorong adanya kenaikan permintaan emas, terutama dari sektor industri perhiasan. Di Indonesia, pada pertengahan tahun 2001, ketika mata uang rupiah mengalami penguatan yang cukup signifikan, harga emas logam mulia (LM) pun menurun. Demikian pula ketika rupiah melemah, harga emas LM pun meningkat. Di awal tahun 2003, perbedaan kurs USD/IDR (dollar AS terhadap rupiah) dengan harga emas LM semakin melebar karena di samping harga emas di pasaran dunia tinggi, nilai dollar AS pun melemah.

2.Situasi politik dunia
Kenaikan harga emas pada akhir tahun 2002 dan awal tahun 2003 terjadi sebagai dampak dari akan dilakukannya serangan ke Irak oleh sekutu yang dikomando AS. Pelaku pasar beralih investasi dari pasar uang dan pasar saham ke investasi emas sehingga permintaan emas melonjak tajam.
Dibandingkan investasi di pasar saham yang cenderung menurun, saat ini tingkat keuntungan yang didapat sekitar 5 persen per tahun, investasi emas dapat menghasilkan tingkat keuntungan sekitar 15 sampai 20 persen per tahun. Walaupun saat ini harga emas sedang terkoreksi, belum adanya titik terang penyelesaian antara AS dan Irak membuat harga emas berpotensi kembali menguat sampai masalah selesai. Saat ini pengaruh terbesar pergerakan harga emas adalah situasi politik dunia.
Faktor lain yang juga dapat dipertimbangkan sebagai hal yang dapat mempengaruhi pergerakan harga emas, sbb :
Suplai dan permintaan
Salah satu contoh hal yang dapat mempengaruhi suplai dan permintaan (supply and demand) dari emas adalah seperti kejadian pada pertengahan tahun 1980. Pada saat itu, penjualan forward oleh perusahaan pertambangan selalu dipersalahkan atas
terjadinya kenaikan pada harga emas. Dalam kerangka bisnis, sebenarnya perilaku perusahaan pertambangan tersebut masuk akal. Dengan melakukan penjualan forward ketika harga emas menguat, mereka dapat mengamankan harga output tambang pada harga yang cukup menarik.
Contoh lainnya, kasus pada pertengahan tahun 1998 di mana harga emas terus merosot. Saat itu, bank-bank sentral di Eropa menyatakan akan mengurangi cadangan emasnya sehubungan rencana pemberlakuan mata uang euro. Harga emas langsung anjlok di sekitar 290 dollar per troy ounce.

3. Situasi ekonomi
Sekitar 80 persen dari total suplai emas digunakan industri perhiasan. Konsumsi perhiasan merupakan pengaruh yang besar pada sisi permintaan.
Ketika kondisi ekonomi meningkat, kebutuhan akan perhiasan cenderung naik. Namun, dari data statistik terlihat kebutuhan akan perhiasan lebih sensitif terhadap naik turunnya harga emas dibanding kan meningkatnya kondisi ekonomi.
Jatuhnya tingkat kebutuhan perhiasan pada masa resesi di tahun 1982-1983 terutama akibat naiknya harga emas secara simultan. Jatuhnya tingkat kebutuhan perhiasan di masa resesi awal 90-an lebih selaras dengan hal di atas, pada saat itu harga emas menjadi turun.
Situasi ekonomi yang tidak menentu dapat mengakibatkan inflasi tinggi. Emas biasa digunakan sebagai alat lindung nilai terhadap inflasi. Manfaat ini sudah dirasakan investor sejak lama. Dengan emas, investor mendapat perlindungan sempurna terhadap merosotnya daya beli. Ketika tahun 1978-1980 harga emas sedang booming; sementara inflasi di AS naik dari 4 persen menjadi 14 persen, harga emas naik tiga kali lipat.
Akan tetapi, sejak saat itu, emas tidak lagi terlalu efektif secara sempurna digunakan sebagai alat lindung nilai terhadap inflasi. Di Indonesia, dari data yang didapat, tingkat inflasi tidak mempengaruhi harga emas. Harga emas lebih banyak dipengaruhi kurs rupiah terhadap dollar.

4. Suku bunga
Ketika tingkat suku bunga naik, ada usaha yang besar untuk tetap menyimpan uang pada deposito ketimbang emas yang tidak menghasilkan bunga (non interest-bearing). Ini akan menimbulkan tekanan pada harga emas. Sebaliknya, ketika suku bunga turun, harga emas akan cenderung naik.
Secara teori, jika suku bunga jangka pendek naik, harga emas turun. Di Indonesia teori ini tidak selalu berjalan.
Pada tahun 1998, karena nilai tukar rupiah merosot tajam terhadap mata uang dollar AS, pemerintah menaikkan tingkat suku bunga secara signifikan. Harapannya, menahan laju kenaikan nilai tukar dollar AS. Akibatnya, walaupun tingkat suku bunga naik, harga emas juga naik.
terlihat tingkat suku bunga tidak terlalu berpengaruh pada harga emas di Indonesia. Tetapi, lebih banyak dipengaruhi harga emas dunia sehingga pengaruh nilai tukar dollar AS terhadap rupiah sangat besar.
Kebutuhan emas juga tergantung dari variasi musiman. Penjualan emas di negara industri cenderung menguat saat menjelang perayaan Natal.
Demikian juga pada hari raya Tahun Baru Cina, harga emas cenderung menguat pada awal kuartal. Permintaan biasanya cenderung melemah pada masa Ramadhan di Arab.
Dengan melihat semua aspek pengaruh pergerakan harga emas, terutama masih belum selesainya masalah AS dan Irak, harga emas masih berpotensi menguat kembali walaupun sudah ada koreksi.

Sumber : http://hargaharga.wordpress.com


baca selanjutnya »»

Jumat, 17 Agustus 2012

Ramadhan dan Kemerdekaan RI




Oleh: Ahmad Arif Ginting

Dalam konteks keindonesiaan, Ramadhan memiliki makna sangat istimewa dan membawa keberkahan tersendiri bagi bangsa ini; proklamasi kemerdekaan yang dikumandangkan pada hari Jum’at tanggal 9 Ramadhan 1364 H. Sungguh, bukanlah sebuah kebetulan jika ternyata Allah menganugerahkan kemenangan demi kemenangan kepada umat Islam pada bulan Ramadhan.

Ramadhan tahun ini seperti mengulang sejarah kemerdekaan bangsa Indonesia. Peringatan ke-67 tahun Indonesia Merdeka tahun ini bertepatan dengan tanggal 28 Ramadhan 1433 H juga jatuh pada hari Jumat yang merupakan sayyid al ayyam (hari terbaik dalan satu pekan). Hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia tercinta hampir bersamaan dengan kemerdekaan dan kelahiran kembali setiap insan beriman usai berpuasa sebulan lamanya.

Secara politik, para ahli sejarah mencatatkan bahwa sejak sebelum masa-masa awal kemerdekaan Republik Indonesia, para tokoh pergerakan nasional kerapkali memanfaatkan momentum Idul Fitri sebagai media untuk menyatukan seluruh elemen kekuatan bangsa guna menghadapi ancaman penjajah dan mengatasi multi krisis pada waktu itu.

Pada masa-masa itu, bangsa Indonesia tidak sekadar mendapat ancaman dari penjajahan Belanda kemudian Jepang yang bermaksud menguasai Indonesia selepas membantu Indonesia dalam mengusir Belanda, tetapi juga ancaman krisis ekonomi dan politik akibat perpecahan di kalangan tokoh pergerakan nasional. Puncaknya, pada tahun 1946, sejumlah tokoh pergerakan nasional berhasil mendorong Presiden Soekarno untuk merayakan Idul Fitri dengan mengundang tokoh-tokoh pergerakan yang berasal dari latar belakang dan pendirian politik yang berbeda-beda. Dengan itu Idul Fitri tidak hanya menjadi momentum untuk saling memaafkan, namun juga sebagai ajang untuk menegaskan kesadaran agar menerima keragaman dan perbedaan tapi tetap dalam semangat persatuan dalam menghadapi ancaman bersama segenap anak bangsa.


www.hidayatullah.com
baca selanjutnya »»

Rabu, 25 Juli 2012

Makanan yang baik untuk sahur




Dalam menghadapi bulan ramadhan ini, umat Islam tak bisa dipisahkan dari kegiatan makan sahur. Sahur berfungsi mempersiapkan energi bagi tubuh agar kuat dalam menjalani aktifitas saat berpuasa.

Agar tubuh terpenuhi kebutuhannya, pakar gizi menganjurkan untuk memperbanyak makanan berserat dan tinggi protein saat makan sahur, agar stamina lebih prima dan rasa lapar tak begitu mengganggu.

Berikut adalah jenis hidangan sahur yang bisa membuat rasa kenyang lebih lama bertahan di perut;

Sayur-sayuran dan buah-buahan. Serat dalam sayuran dan buah tergolong jenis karbohidrat kompleks yang sulit dicerna, tapi dibutuhkan oleh tubuh untuk sistem metabolisme. Itu yang membuat perut kenyang lebih lama. Selain itu, berbagai jenis vitamin dan mineral dalam sayuran akan membuat tubuh lebih segar walau dalam keadaan puasa.

Daging tanpa lemak. Serat dan kandungan protein yang tinggi dalam daging tanpa lemak dapat membuat lambung lebih butuh waktu lama saat mencerna. Hasilnya, perut akan terasa kenyang hingga tengah hari.

Ikan. Ikan yang diolah tanpa menggorengnya, akan sangat baik bagi sumber protein tubuh. Omega 3 pada ikan baik untuk otak dan meningkatkan daya pikir, tanpa membuat perut cepat lapar.

Susu kedelai dan kacang hijau. Kedua jenis minuman ini kaya protein dan serat. Baik untuk membuat perut terasa kenyang lebih lama, juga dibutuhkan oleh tubuh untuk energi saat beraktifitas.


http://sidomi.com
baca selanjutnya »»

Senin, 16 Juli 2012

Investasi Apa yang Cocok untuk Saya? Deposito, Emas atau Saham?





Hestianingsih - wolipop

Jakarta - Saat ini semakin banyak orang yang sadar akan pentingnya berinvestasi baik untuk digunakan dalam waktu dekat atau menjamin kelayakan hidup di masa depan. Namun sebagai pemula, Anda tidak bisa sembarang memilih investasi.

Salah memilih produk investasi, bukan keuntungan yang Anda dapatkan tapi kerugian, bahkan uang bisa habis tak berbekas. Untuk itu, penting untuk mengetahui hal-hal apa yang harus diperhatikan saat akan berinvestasi. Pakar keuangan Aidil Akbar Madjid berbagi tipsnya untuk Anda.

"Yang harus diingat, setiap kali mendengar kata investasi selalu pikirkan jangka panjang. Kalau mau dipakai hanya untuk 3-6 bulan sebaiknya jangan investasi, masukkan saja ke tabungan," ujar Aidil dalam diskusi 'Smart Investing, Everyone Can' bersama Mandiri Sekuritas dan Bursa Efek Indonesia, Kamis (12/07/2012) di The Only One Club, FX Center, Sudirman, Jakarta.

Mengapa harus jangka panjang? Karena apapun bentuk investasinya, ketika nilainya tiba-tiba anjlok Anda tidak dapat menggunakan uang yang sudah ditanam sama sekali. Tak hanya itu, Anda pun perlu tahu, dana yang akan diinvestasikan akan dipergunakan untuk keperluan apa dan kapan. Pertimbangan itu akan menentukan jenis investasi yang sebaiknya dipilih.

Aidil menjelaskan, dana investasi harus dibedakan ke dalam tiga bagian. Apa sajakah itu?

1. Investasi Jangka Pendek
Merupakan investasi di bawah satu tahun, dan umumnya untuk digunakan dalam waktu dekat. Anda bisa memilih produk-produk perbankan seperti tabungan, deposito, dan yang sedang marak dilirik dalam tiga tahun terakhir ini adalah logam mulia atau emas.

"Untuk investasi jangka pendek yang diperlukan adalah produk-produk keuangan yang relatif stabil, aman dan kalau bisa tidak ada risikonya. Kita cari produk yang naik turunnya tidak terlalu drastis. Misalnya Anda ingin siapkan dana untuk menikah dalam setahun ke depan. Jangan masukkan dalam produk jangka panjang karena ketika sahamnya jeblok, malah tidak bisa nikah," jelas Aidil.

2. Investasi Jangka Menengah
Investasi antara satu sampai lima tahun, termasuk dalam jangka menengah. Anda bisa menggunakan pilihan obligasi, bisa obligasi pemerintah maupun obligasi swasta. Logam mulia juga bisa jadi pilihan produk untuk investasi jangka menengah.

"Misalnya Anda mau menggunakan dana untuk menikah sekitar dua sampai tiga tahun lagi, atau mau DP rumah empat tahun lagi, itu berarti jangka menengah," jelasnya.

3. Investasi Jangka Panjang
Dana yang akan digunakan dalam waktu lebih dari lima tahun ke depan, masuk dalam investasi jangka panjang. Di sini Anda bisa masuk ke pasa modal, saham atau properti yang tujuannya bisa digunakan untuk jangka panjang. Aidil menekankan, jangan sampai Anda salah memilih produk.

"Produk banyak sekali yang bisa kita pakai, jangan sampai tujuannya jangka panjang tapi pakai produk jangka pendek. Itu sama saja Anda mau ke Amerika tapi naik bajaj," terang pria yang berprofesi sebagai financial planner sejak 1994 ini.

(hst/hst)
http://wolipop.detik.com

baca selanjutnya »»

Kamis, 14 Juni 2012

Kami membantu anda untuk dapat berinvestasi Logam Mulia



Mengapa kita harus berinvestasi emas,

1. Karena emas mempunyai nilai yang stabil,
2. Tidak terpengaruh oleh inflasi, semakin tinggi inflasi semakin tinggi nilai emas
3. Bebas pajak untuk emas batangan
4. Diterima oleh semua orang di dunia
5. Semakin lama disimpan nilainya semakin naik
6. Tidak terpengaruh kebijakan pemerintah
7. Tidak ada expired, tidak ada titik jenuh







Harga LM setiap hari mengalami perubahan.


SMS SANDI 08121586417
PIN 27b3fabd

•***** Diantar langsung khusus area Bintaro Jaya, Graha Raya Bintaro, Alam Sutra dan BSD.*****


Delivery
Pengiriman menggunakan RPX




Untuk Jabotabek,
• Nilai pesanan s/d senilai Rp. 20 juta : biaya kirim berkisar Rp. 170.000,-
• Nilai pesanan diatas Rp. 20 juta : biaya kirim + asurasni 0,5% dari nilai barang

Untuk luar Jabotabek (kota-kota lain di Indonesia
• Nilai pesanan s/d senilai Rp. 20 juta : biaya kirim berkisar Rp. 170.000,- s/d Rp. 250.000,-
• Nilai pesanan diatas Rp. 20 juta : biaya kirim + asurasni 0,5% dari nilai barang

Catatan : silahkan informasikan kepada kami kodepos alamat anda karena hal ini penting bagi kami untuk memastikan wilayah anda (alamat penerima) masuk dalam jangkauan area layanan RPX.




baca selanjutnya »»