JIKA Anda pernah kena serangan jantung, makan ikan dua kali seminggu, di samping mengkonsumsi banyak buah dan sayuran akan membantu Anda menghindari serangan berikutnya. Cara ini lebih ampuh dibanding jika Anda hanya mengikuti diet rendah lemak biasa.
"Pola makan sangat menentukan kesehatan jantung. Pada saat seseorang lahir, pembuluh darah atau arterinya sangat bersih, terbuka dan elastis. Apa yang dimakan orang akan menentukan berapa lama kondisi itu bisa dipertahankan," ujar ahli gizi dr Soebagio Soemodihardjo MSc dalam semiloka kesehatan jantung, yang diselenggarakan panitia Hari Jantung Sedunia 2000, Kamis (7/9) di Jakarta.
Lemak dalam makanan secara bertahap akan menumpuk di dinding arteri membentuk plaque (plak). Lama-kelamaan plak akan menyumbat arteri dan menghambat aliran darah. Jika plak rontok akan mengakibatkan terpicunya mekanisme penggumpalan. Jika masuk ke pembuluh darah yang diameternya lebih kecil, gumpalan ini bisa menimbulkan stroke.
Pola makan yang benar dengan bahan pangan bergizi, rendah lemak dan kaya serat, akan membantu menghindari gumpalan berbahaya itu dan menjamin lancarnya aliran darah.
Apel, bawang putih, jahe, wortel, kacang-kacangan, dan ikan merupakan sebagian dari bahan pangan yang dianjurkan Soebagio untuk dikonsumsi.
Asam lemak Omega-3 mencegah pembentukan
"Minyak ikan memerangi penyakit jantung dengan cara meningkatkan aliran darah, menurunkan kadar fibrinogen (protein dalam plasma darah yang terkait dalam pembekuan darah), menghindarkan kerusakan sel akibat radikal bebas, menurunkan trigliserida, menaikkan kolesterol HDL, menurunkan tekanan darah, dan membuat membran sel lebih fleksibel," papar Soebagio.
Sebagaimana diketahui, HDL (High Density Lipoprotein) adalah kolesterol "baik" yang mampu menyapu kolesterol "buruk" LDL (Low Density Lipoprotein) agar tidak menumpuk di arteri.
Seperti halnya ikan, kacang-kacangan-terutama kedelai-kaya akan Omega-3. Juga mengandung selenium dan vitamin E yang ampuh mencegah gangguan jantung. Serat yang banyak terkandung dalam kacang-kacangan mampu mengeliminasi kolesterol dari tubuh.
Serat, terutama pektin, juga banyak terdapat dalam apel. Sementara bawang putih dan jahe berfungsi untuk menurunkan tekanan darah dan kolesterol.
***
OLAHRAGA atau aktivitas fisik rutin juga merupakan cara perawatan jantung yang penting dan tak dapat ditinggalkan.
Menurut dr Dede Kusmana SpJP, aktivitas fisik maupun olahraga teratur terbukti melindungi dari penyakit jantung koroner serta mampu mengendalikan faktor risiko hipertensi dan hiperkolesterolemia.
Berbagai penelitian di luar negeri menunjukkan hal itu. Di Indonesia, penelitian secara epidemiologis belum ada. Namun, survei yang dilakukan Monica di Jakarta terhadap 2.073 responden yang dipilih secara acak menunjukkan, korelasi baik antara aktivitas fisik dengan rendahnya angka hipertensi dan hiperkolesterolemia serta tidak merokok.
"Untuk menjaga agar tetap sehat dan terhindar dari penyakit jantung, olahraga aerobik merupakan pilihan utama. Yang paling mudah dan murah adalah jalan kaki," kata Dede.
Program latihan pemeliharaan yang direkomendasikan untuk kebugaran adalah jalan kaki 6,4 km dalam waktu 55-60 menit, empat kali seminggu. Alternatif lain, jogging 4,8 km dalam waktu 28-30 menit, dua sampai tiga kali seminggu atau lari 2,4 km dalam waktu 12-15 menit, dua kali seminggu. Namun demikian, sebaiknya latihan atau olahraga disesuaikan dengan keadaan jasmani serta usia.
Menurut dr Hario Tilarso SpKO, aktivitas olahraga harus melibatkan otot besar dan gerakannya ritmis. Selain jalan cepat, jogging, dan lari, juga bersepeda, mendayung, loncat tali, naik tangga, senam, dan berenang. Menari juga baik untuk kesehatan. Jadi, tinggal pilih, mana yang paling di senangi....(atk)
kompas.com
nice info gan...mampir kesini trik n trik internet gratis di ponsel
BalasHapus