Vera Farah Bararah - detikHealth
Pennsylvania, Kebiasaan tidur siang bagi anak-anak kini sudah banyak ditinggalkan karena khawatir tidur siang akan membuat anak sulit tidur malam. Jangan tinggalkan tradisi tidur siang untuk anak, karena kebiasaan itu bisa meredam perilaku hiperaktif, gelisah dan depresi.
Dr.Brian Crosby dari Pennsylvania State University meneliti beberapa anak yang tidak tidur siang cenderung menunjukkan gejala psikologis yang
buruk. Tapi sayang banyak anak berhenti tidur siang setelah usia 4 tahun.
"Saya bisa menjelaskan secara singkat tentang keluarga yang anak-anaknya tidak tidur siang dan memiliki berbagai alasan mengapa anak-anak tersebut tidak bertahan lama tidur siangnya," kata Dr Brian seperti dikutip dari Reuters, Rabu (8/7/2009).
Beberapa keluarga tidak suka anaknya tidur siang karena akan mempengaruhi waktu tidur malamnya, dan beberapa keluarga memiliki jadwal yang padat sehingga tidak ada waktu yang bisa dialokasikan untuk membuat anak tidur
siang secara teratur.
Pada penelitian ini didapatkan perilaku anak yang tidak tidur siang lebih signifikan mengalami gejala hiperaktif, gelisah dan depresinya. Namun diakui hasil dari penelitian ini tidak bisa membuat kesimpulan apapun secara langsung.
"Mungkin anak-anak yang lebih hiperaktif, pemarah dan lainnya karena anak-anak tidak tidur siang atau tidak tenang untuk tidur siang. Ini merupakan hal yang penting untuk diteliti lebih lanjut lagi," katanya.
"Namun, hal ini sangat mungkin bahwa tidur siang itu penting untuk mengoptimalkan fungsi sehari-hari anak-anak pada masa perkembangannya," lanjut Dr Crosby.
Dr Brian merekomendasikan sebaiknya para orang tua menanyakan langsung ke anak usia pra-sekolah apakah anak-anak tersebut perlu tidur siang atau tidak. Hal ini harus dipertimbangkan secara bersama-sama mengenai total waktu tidur dan kualitas tidur anak-anak untuk mengetahui apakah tidur siang berfungsi dengan baik atau tidak.
"Saya bisa menjelaskan secara singkat tentang keluarga yang anak-anaknya tidak tidur siang dan memiliki berbagai alasan mengapa anak-anak tersebut tidak bertahan lama tidur siangnya," kata Dr Brian seperti dikutip dari Reuters, Rabu (8/7/2009).
Beberapa keluarga tidak suka anaknya tidur siang karena akan mempengaruhi waktu tidur malamnya, dan beberapa keluarga memiliki jadwal yang padat sehingga tidak ada waktu yang bisa dialokasikan untuk membuat anak tidur
siang secara teratur.
Pada penelitian ini didapatkan perilaku anak yang tidak tidur siang lebih signifikan mengalami gejala hiperaktif, gelisah dan depresinya. Namun diakui hasil dari penelitian ini tidak bisa membuat kesimpulan apapun secara langsung.
"Mungkin anak-anak yang lebih hiperaktif, pemarah dan lainnya karena anak-anak tidak tidur siang atau tidak tenang untuk tidur siang. Ini merupakan hal yang penting untuk diteliti lebih lanjut lagi," katanya.
"Namun, hal ini sangat mungkin bahwa tidur siang itu penting untuk mengoptimalkan fungsi sehari-hari anak-anak pada masa perkembangannya," lanjut Dr Crosby.
Dr Brian merekomendasikan sebaiknya para orang tua menanyakan langsung ke anak usia pra-sekolah apakah anak-anak tersebut perlu tidur siang atau tidak. Hal ini harus dipertimbangkan secara bersama-sama mengenai total waktu tidur dan kualitas tidur anak-anak untuk mengetahui apakah tidur siang berfungsi dengan baik atau tidak.
.::Artikel Menarik Lainnya::.
Ibu dan balita
- Anak Batuk Pilek Jangan Diberi Antibiotik
- Kenapa pilih Cloth Diaper, Bagaimana cara kerjanya, dan Apa bedanya dengan popok sekali pakai?
- Daftar 25 Rumah Sakit Sayang Ibu dan Anak Terbaik
- 10 Cara Membuat Balita Cerdas
- Tidur Siang Teratur Penting Buat Bayi
- Pijat ibu hamil
- Cara Efektif Mengajarkan Anak Bahasa Asing
- Makanan yang Boleh dan Tak Boleh untuk Ibu Hamil Tiap Trimester
- ASI dari Pompa Tidak Aman untuk Bayi?
- Berapa Lama Seharusnya Bayi Tidur?
- Bayi Happy, Dewasa Bahagia
- Atasi Trauma Batita
- Senam Yopytta Bantu Ibu Hamil Lebih Tenang
- 10 terbaik untuk kecerdasan
- Kapan Si Kecil Sebaiknya Dibawa ke Dokter?
- Bila Anak Diare
- Rahasia Merangsang Otak si Kecil
- Menyusui Tak Bikin Payudara Kendur
- Hamil yang Aman untuk Penderita Hepatitis B
- Berikan ASI Meskipun Ibu Bekerja
- 1.000 Hari Pertama Anak Jadi Kunci Melawan Penyakit
- Bolehkan Ibu Hamil Minum Air Dingin?
- Beri Anak Takaran Kalsium dan Gula yang Pas
- Bila Bayi Terkena Flu
- Heparin Cegah Risiko Keguguran Akibat Pembekuan Darah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar