Selasa, 14 Juli 2009

Geometri dan proyeksi foto udara

Share Berbagilah kebaikan dengan mensharing artikel ini melalui FB anda.

Foto udara merupakan perekaman fotografis obyek diatas permukaan tanah yang pengambilannya dilakukan dari udara. Citra atau bayangan yang diperoleh adalah hasil proyeksi sentral. Sinar cahaya matahari yang terpantul oleh objek dipermukaan tanah atau terrain yang masuk kedalam kamera melewati celah yang ada didalam lensa akan jatuh pada film yang telah dipasang berimpit dengan bidang negative (Suharsana, 1997).

Geometri Foto Udara
Sifat dasar dari sebuah foto adalah bahwa setiap bayangan di atas foto sesuai dengan titik tunggal dari objek yang difoto. Hubungan geometrik timbul antara posisi spasial relatif dari bayangan dua dimensi di atas foto dan posisi yang bersesuaian dalam tiga dimensi dari objek(Suharsana, 1997).

Proyeksi
Proyeksi pada foto udara adalah

proyeksi sentral. Artinya garis-garis proyeksi dari objek ke bidang proyeksi (bidang negatip) melalui suatu titik pusat proyeksi. Bayangan pada kedudukan negatif ini terbalik. Sedang pada kedudukan positif posisi bayangan sesuai dengan keadaan sebenarnya (Suharsana, 1997).



Gambar I.2. Proyeksi dan kedudukan foto udara.
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa titik-titik di terrain A, B dan C diproyeksikan pada bidang negatip akan menjadi titik-titik a’, b’ dan c’ yang kedudukannya saling bersebrangan terhadap kedudukan titik-titik A, B, dan C setelah sinar-sinar proyeksi(Suharsana, 1997).




.::Artikel Menarik Lainnya::.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar