Foto udara merupakan perekaman fotografis obyek diatas permukaan tanah yang pengambilannya dilakukan dari udara. Citra atau bayangan yang diperoleh adalah hasil proyeksi sentral. Sinar cahaya matahari yang terpantul oleh objek dipermukaan tanah atau terrain yang masuk kedalam kamera melewati celah yang ada didalam lensa akan jatuh pada film yang telah dipasang berimpit dengan bidang negative (Suharsana, 1997).
Geometri Foto Udara
Sifat dasar dari sebuah foto adalah bahwa setiap bayangan di atas foto sesuai dengan titik tunggal dari objek yang difoto. Hubungan geometrik timbul antara posisi spasial relatif dari bayangan dua dimensi di atas foto dan posisi yang bersesuaian dalam tiga dimensi dari objek(Suharsana, 1997).
Proyeksi
Proyeksi pada foto udara adalah
Gambar I.2. Proyeksi dan kedudukan foto udara.
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa titik-titik di terrain A, B dan C diproyeksikan pada bidang negatip akan menjadi titik-titik a’, b’ dan c’ yang kedudukannya saling bersebrangan terhadap kedudukan titik-titik A, B, dan C setelah sinar-sinar proyeksi(Suharsana, 1997).
.::Artikel Menarik Lainnya::.
- Pengukuran jarak langsung
- Pengukuran medan datar
- Bias dan kesalahan dalam penentuan posisi GPS
- Kelebihan dan kekurangan metode Bowdith dan kuadrat terkecil pada metode perataan kuadrat terkecil
- Space Resection
- Teknologi InSAR
- Datum Geodetik atau referensi permukaan
- Datum Geodetik dan sistem proyeksi nasional
- Satelit Gravimetri
- Satelit Altimetri
- Satelit Galileo
- GPS
- Geodesi Satelit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar