Serangan jantung sampai saat ini masih menjadi penyakit yang menakutkan dan banyak orang berpikir akan sulit selamat jika terkena serangan jantung karena penanganan detik demi detik begitu berharga.
Ada beberapa hal yang bisa digunakan untuk memberikan pertolongan pertama pada orang yang terkena serangan jantung. Seperti dikutip dari Discovery Health, Rabu (29/7/2009), jika seseorang mengalami gejala serangan jantung, maka bisa lakukan hal berikut ini:
1. Duduklah atau berbaring.
2. Telepon nomor darurat untuk meminta pertolongan. Beberapa area telah memiliki respons kesehatan darurat yang telah dilatih untuk menangani serangan jantung. Jangan buang waktu segera telepon dokter pribadi, teman atau anggota keluarga lainnya.
3. Jelaskan gejala yang dialami secara singkat dan jelas, seperti "Saya mengalami sakit dada yang parah dan kesulitan bernafas".
4. Jika dokter telah memberikan tablet nitroglyserin, maka konsumsi obat
5. Mengunyah aspirin selama tidak mengalami alergi. Aspirin akan menghambat darah menggumpal dan membantu darah tetap mengalir ke arteri. Mengunyah aspirin selama serangan jantung bisa menurunkan risiko kematian hingga 25 persen.
Bagiamana jika pasien pingsan? Jika pasien pingsan seseorang harus mulai melakukan pernafasan darurat atau CPR (cardiopulmonary resuscitation) setelah meminta bantuan. Ide yang bagus bagi pasien serangan jantung untuk meminta anggota keluarga atau perawatnya dilatih CPR.
Waktu adalah sesuatu yang sangat penting dalam menangani serangan jantung. Setiap menit di area jantung kekurangan darah dan oksigen serta banyaknya jaringan yang rusak atau mati. Jika darah dan oksigen dapat dihambat sehingga masih bisa mengalir ke jantung dan disimpan, maka kerusakan bisa dicegah.
Obat-obatan yang disebut thrombolytics kadang-kadang diberikan setelah serangan jantung pertama. Obat ini bisa membuat darah tetap mengalir dan mencegah kerusakan permanen pada jantung.
Kuncinya adalah persiapan. Ketahui bagaimana respons yang harus diberikan jika sudah ada gejalanya dan memberikan pertolongan secepatnya. Bicarakan dengan teman, tetangga, rekan kerja dan anggota keluarga mengenai kondisi jantung pasien sehingga bisa dipersiapkan pertolongannya.
Jangan menunggu sampai terjadi serangan jantung baru membicarakan hal ini. Kenali anggota tersebut dengan tanda-tanda serangan jantung, dan juga beri tahu obat apa saja yang digunakan dan dimana menyimpannya. Aksi pertolongan yang cepat bisa mencegah kerusakan serius pada jantung dan memungkinkan untuk menyelamatkan hidup.
pemicu serangan jantung
detikhealth.com
.::Artikel Menarik Lainnya::.
- RPP Rokok akan Larang Jual Rokok ke Anak di Bawah 18 Tahun
- Redakan Stres Dengan Latihan Pernafasan
- Cara Membedakan Roti Berpengawet Dengan yang Tidak
- Efek Merokok Setelah Olahraga Bisa Lebih Berbahaya
- Jerawatan? Makan Saja Timun!
- 10 Faktor yang Bikin Pria Mandul
- 6 Gerakan Ringan Agar Selalu Fit di Kantor
- Badan Kekar Tidak Mudah Kena Diabetes
- Yuk, Makan Mangga Biar Sperma Sehat!
- 6 Cara Mudah Kurangi Kelebihan Kalori
- 8 Makanan 'Super' untuk Kesehatan Tubuh Anda
- Tips Turunkan Berat Badan Tanpa Diet dan Olahraga
- Madu Bina Apiari
- Kopi Bikin Pria Lebih Subur
- Buah dan Sayur Pelawan Kolesterol Jahat
- Anak Batuk Pilek Jangan Diberi Antibiotik
- Ceker Ayam Khasiatnya Mirip dengan Sirip Ikan Hiu
- Daging Kobe Halal Mulai Dipasarkan
- Berjalan 10 Ribu Langkah Cegah Risiko Diabetes
- Ingin Tubuh Lebih Tinggi? Coba Cara Ini
- Gowes Lebih dari 5 Jam per Minggu Turunkan Kualitas Sperma
- Jangan Tinggalkan Sarapan Bila Tak Ingin Botak
- Mentega Turunkan Kualitas Sperma
- 5 Makanan Wajib untuk Wanita
- Jus Jeruk Cegah Darah Tinggi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar