Madu sebaiknya tidak dikonsumsi pada anak usia di bawah 1 tahun. Robert Koch Institut Berlin dan Oesterreichische Gesellschaft für Ernährung menyarankan agar bayi (0-12 bl) tidak diberikan madu dalam makanan yang dikonsumsinya. Alasan yang mereka kemukakan adalah kemungkinan munculnya penyakit Saeuglingsbotulismus (waduh ndak tau nih istilah kedokteran yang benar :D ) yang timbul melalui kerja dari Bakteri Clostridium botulinum. Penyakit di atas biasanya jarang terdiagnosa, namun dapat menimbulkan kematian pada bayi. Penyakit ini biasanya ditemukan hanya di usia pertama kehidupan sang anak, terutama memiliki efek yang fatal khususnya di usia 6 bulan pertama. “Hanya” di masa satu tahun pertama ini bakteri tersebut memiliki kemungkinan menimbulkan penyakit Saeuglingsbotulismus dengan proses “pengalih kekuasaan” di organ organ pencernaan kemudian menghasilkan/membentuk gift (Botulinustoxin) di tempat tersebut. Pada anak yang lebih tua dan dewasa kasus ini tak akan muncul, kemungkinan karena di usia tersebut sudah terbentuk Darmflora yang lebih stabil. Namun peringatan ini tidak berlaku pada makanan jadi yang terkandung madu di dalamnya, karena proses pemanasan biasanya telah mematikan si bakteri penyebab penyakit.
sumber : http://dyka.blogsome.com/2005/04/13/q-a-sedikit-tentang-madu/
weddingku.com
.::Artikel Menarik Lainnya::.
- Anak Batuk Pilek Jangan Diberi Antibiotik
- Kenapa pilih Cloth Diaper, Bagaimana cara kerjanya, dan Apa bedanya dengan popok sekali pakai?
- Daftar 25 Rumah Sakit Sayang Ibu dan Anak Terbaik
- 10 Cara Membuat Balita Cerdas
- Tidur Siang Teratur Penting Buat Bayi
- Pijat ibu hamil
- Cara Efektif Mengajarkan Anak Bahasa Asing
- Makanan yang Boleh dan Tak Boleh untuk Ibu Hamil Tiap Trimester
- ASI dari Pompa Tidak Aman untuk Bayi?
- Berapa Lama Seharusnya Bayi Tidur?
- Bayi Happy, Dewasa Bahagia
- Atasi Trauma Batita
- Senam Yopytta Bantu Ibu Hamil Lebih Tenang
- 10 terbaik untuk kecerdasan
- Kapan Si Kecil Sebaiknya Dibawa ke Dokter?
- Bila Anak Diare
- Rahasia Merangsang Otak si Kecil
- Menyusui Tak Bikin Payudara Kendur
- Hamil yang Aman untuk Penderita Hepatitis B
- Berikan ASI Meskipun Ibu Bekerja
- 1.000 Hari Pertama Anak Jadi Kunci Melawan Penyakit
- Bolehkan Ibu Hamil Minum Air Dingin?
- Beri Anak Takaran Kalsium dan Gula yang Pas
- Bila Bayi Terkena Flu
- Heparin Cegah Risiko Keguguran Akibat Pembekuan Darah
- RPP Rokok akan Larang Jual Rokok ke Anak di Bawah 18 Tahun
- Redakan Stres Dengan Latihan Pernafasan
- Cara Membedakan Roti Berpengawet Dengan yang Tidak
- Efek Merokok Setelah Olahraga Bisa Lebih Berbahaya
- Jerawatan? Makan Saja Timun!
- 10 Faktor yang Bikin Pria Mandul
- 6 Gerakan Ringan Agar Selalu Fit di Kantor
- Badan Kekar Tidak Mudah Kena Diabetes
- Yuk, Makan Mangga Biar Sperma Sehat!
- 6 Cara Mudah Kurangi Kelebihan Kalori
- 8 Makanan 'Super' untuk Kesehatan Tubuh Anda
- Tips Turunkan Berat Badan Tanpa Diet dan Olahraga
- Madu Bina Apiari
- Kopi Bikin Pria Lebih Subur
- Buah dan Sayur Pelawan Kolesterol Jahat
- Anak Batuk Pilek Jangan Diberi Antibiotik
- Ceker Ayam Khasiatnya Mirip dengan Sirip Ikan Hiu
- Daging Kobe Halal Mulai Dipasarkan
- Berjalan 10 Ribu Langkah Cegah Risiko Diabetes
- Ingin Tubuh Lebih Tinggi? Coba Cara Ini
- Gowes Lebih dari 5 Jam per Minggu Turunkan Kualitas Sperma
- Jangan Tinggalkan Sarapan Bila Tak Ingin Botak
- Mentega Turunkan Kualitas Sperma
- 5 Makanan Wajib untuk Wanita
- Jus Jeruk Cegah Darah Tinggi
Sepertinya kok berkebalikan ya dengan pengalaman saya dan ketiga anak saya, Anak2 saya sejak bayi usia 6 bulan (setelah lepas ASI eksklusif ) selalu minum air madu setiap kali saya tinggal bekerja, karena mereka nggak mau minum susu formula.Dan Alhamdulillah mereka jarang sekali sakit walaupun imunisasinya tidak pernah lengkap.Sekarang yang pertama sudah 4th kemudian 2 th dan yang ketiga 11 bulan. Sampai hari ini masih mengkonsumsi madu setiap harinya. Saya berpikir boleh saja orang barat meneliti, tapi saya yakin apa yang diciptakan Allah tidak ada yang sis - sia (termasuk madu sebagai produk dari lebah)
BalasHapusTrimakasih
-indy goen-
terima kasih atas masukkannya yang merupakan pengalaman yang sangat berharga yang dapat kita sharingkan, dan bisa memberikan kita tambahan informasi.
BalasHapus