Jumat, 03 Juli 2009

Tips menjadi ayah baru

Share Berbagilah kebaikan dengan mensharing artikel ini melalui FB anda.

Young-father_with_baby.jpg
Ada rasa panik, bingung, ngga tau harus ngapain setelah menjadi ayah
baru? Mau gendong takut bayinya kenapa-kenapa...mau ini itu serba
takut. Nah coba deh liat contekannya di sini.

1. Siap membantu pekerjaan rumah tangga
Adalah tugas istri sehari-hari untuk mengerjakan pekerjaan rumah seperti menyapu, mengepel, mencuci, menyetrika, memasak, dst. Namun pada saat istri baru saja melahirkan, otomatis semua tugas yang biasa dikerjakannya, mustahil untuk dilakukan. Di sini suami berperan penting untuk menggantikan tugas istri mengerjakan pekerjaan rumah tangga.


2. Be Positive
Sesaat setelah melahirkan, istri tidak jarang menjadi sangat sensitif. Perasaan capek & menahan rasa sakit bercampur menjadi satu. Belum lagi istri masih harus bertugas memberi ASi pada bayi. Sedangkan memberi ASI adalah sesuatu hal yang emosional. Artinya, istri harus cukup istirahat, cukup makan makanan yang bergizi, merasa rileks, aman & nyaman setiap waktu. Hal ini berpengaruh pada produksi ASI sang ibu. Peran suami di sini adalah membangun suasana hati istri menjadi produktif menghasilkan ASI.


3. Turun tangan mengurus bayi
Minggu-minggu pertama setelah kelahiran sang buah hati, suasana emosional istri

masih akan naik-turun. Ada baiknya, sekali waktu suami menggantikan tugas istri mengganti popok, menyusui (apabila tidak ASI), dan memandikan. Sekalipun suami sama sekali tidak berpengalaman, namun hal-hal yang patut diketahui untuk melakukan tugas-tugas tersebut dapat dipelajari dari sang istri yang setiap saat melakukan tugas tersebut.


4. Ciptakan metode penanganan bayi ala Anda sendiri
Apabila dalam persiapan kelahiran sang buah hati, Anda membekali diri dengan membaca buku, hal tersebut adalah suatu usaha yang sangat baik. Namun pada prakteknya, ada baiknya ayah menerapkan teori dari buku dengan 'gaya' (ciri khas)nya sendiri. Maka, mungkin saja dalam perjalanannya memegang bayi, ayah menemukan caranya tersendiri dimana sang bayi merasa nyaman & sang ayah merasa asik melakukannya. Apabila ayah sudah dapat 'memegang' bayinya, pada saat itu pula sang ibu dapat beristirahat sejenak.


5. Manjakan istri
Khususnya bagi para istri yang melahirkan dengan cara operasi caesar, hubungan suami-istri tidak boleh dilakukan selama 6 minggu. Selama masa itu, istri tetap membutuhkan sentuhan kasih sayang suami. Bagaimana pun sang istri telah melewati masa traumatik dimana harus menahan sakit selama berjam-jam. Belum lagi istri harus mengurus sang bayi setelah pulang ke rumah. Maka manjakanlah istri dengan pelukan & ciuman apabila hubungan suami-istri belum dapat dilakukan.


6. Manfaatkan anggota keluarga & teman
Kehadiran si kecil sudah pasti ditunggu-tunggu oleh seluruh anggota keluarga & teman, terutama sang nenek & kakek. Tanpa Anda sadari, ternyata kehadiran mereka sangat membantu. Sang nenek & kakek tentunya ingin mengenal cucu mereka lebih dalam. Pada saat-saat tertentu, bisa saja si kecil Anda titipkan kepada nenek & kakeknya, sementara suami & istri meluangkan sedikit waktu untuk berduaan.


7. Belajar membuat bayi sibuk
Tujuannya adalah membuat bayi tidak selalu harus dipegang oleh ibunya. Tugas ayah adalah mengajaknya bermain hingga bayi lupa akan ibunya untuk sejenak sehingga sang ibu dapat beristirahat sebentar. Pada saat inilah sang ayah juga dapat menikmati waktu bermain dengan si kecil.


8. Pembagian tugas 'malam'
Pembagian 'shift' malam tergantung dari kebiasaan masing-masing pasangan suami-istri. Untuk suami yang bekerja kantoran, biasanya tidak mendapat giliran 'jaga malam' pada hari-hari kerja. Namun pada akhir pekan, suami bertugas penuh, sementara sang istri beristirahat sepuas-puasnya. Pada malam hari bayi mungkin akan bangun sebanyak 2-3 kali, ada beberapa pasangan suami-istri yang mengakalinya dengan bergantian selang-seling. Misalnya pada jam 00.00, istri yang bangun. Kemudian pada jam 02.00, sang suami yang bangun. Lalu pada jam 04.00, sang istri lagi yang bangun. Dengan demikian, masing-masing mendapatkan istirahat yang sedikit agak panjang daripada harus setiap 2 jam terbangun.


9. Berbagi pengalaman dengan para ayah lainnya
Biasanya dengan berbagi cerita seputar pengalaman mengurus bayi, sedikit banyak dapat menambah ilmu Anda. LAin orang lain penanganan. Namun bisa saja, ayah lain melakukan suatu teknik penanganan bayi yang tidak pernah terpikirkan oleh Anda.


10. Enjoy it!
Nikmati minggu-minggu pertama bersama si kecil. Walaupun melelahkan dan terkadang sering bikin stres, masa-masa itu hanya berlalu sekali saja. Begitu si kecil sudah bertambah besar & sudah bisa diajak main, otomatis kelelahan yang Anda alami selami ini akan sirna.

Selamat menjadi ayah baru!

.::Artikel Menarik Lainnya::.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar