Sejumlah pengajar dan mahasiswa jurusan teknik mesin Universitas Pasundan Bandung sedang getol merampungkan proyek mobil karya anak bangsa teranyarnya, Wahana Kreasi Bangsa atau yang lebih dikenal dengan Wakaba.
Tidak seperti banyak desainer kendaraan lain yang lebih mengarah ke desain futuristik. Tim desain Wakaba yang turut disokong oleh Smart Otomotif Jabar, Ristek, Indact Jabar dan Departemen Perindustrian ini malah memilih membuat kendaraan yang bisa mengakomodir kebutuhan transportasi untuk masyarakat pedalaman.
"Banyak kita lihat, petani-petani di pedesaan mengangkut hasil taninya dengan sepeda motor hingga overload muatan. Tentu ini membahayakan si petani, selain itu kendaraan juga umurnya akan cepat berkurang," tutur Staff Design Centre Fakultas Teknik Unpas Budiana kepada detikOto ketika ditemui di laboratorium Design Centre FT. Unpas Jalan Setiabudi beberapa waktu lalu.
Namun kreasi tim desainer Wakaba tidak berhenti sampai disana. Mereka telah merancang varian-varian lain dari Wakaba yang kelak bisa menjadi kendaraan multifungsi.
"Ada fungsi pertanian, fungsi militer,
Kendaraan ini akan dibuat prototypenya dalam versi two wheel drive (2 WD) namun dalam pengembangannya Budiono cs akan mengembangkan versi four wheel drive (4 WD).
"Kalau langsung 4 WD butuh penelitian lebih lama lagi, tapi nanti kita akan mengaplikasikan teknologi itu kelak," tuturnya.
Untuk mesin, Budiana menuturkan pihaknya akan menggunakan dua macam mesin.
"Rencana kita akan menggunakan dua mesin, mesin bahan bakar solar dan bensin.
Namun semuanya akan menggunakan transmisi otomatis," ujarnya lagi.
Namun uniknya, Budiana mengklaim Wakaba bisa menggunakan berbagai mesin.
"Tergantung fungsinya nanti, kalau kendaraan mililter ya kita pakai mesin militer, untuk pertanian kita pakai mesin yang sesuai juga. Begitu pula fungsi-fungsi lainnya," tuturnya.
Untuk masalah harga, Budiono meyakinkan harga Wakaba akan lebih murah dari produk-produk sejenis dari negara lain.
"Saat ini beberapa pabrikan seperti Honda dan Ford sudah mulai menjual produk sejenis. Tapi harganya masih terbilang tinggi, nah kita akan membuat terobosan dengan harga yang jauh lebih murah. Bahkan lebih murah dari pick up konvensional," ujarnya.
( ddn / ddn )
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar