Obat generik berlogo menjadi pilihan utama dalam proses pengobatan di negara-negara maju. Kualitas obat generik berlogo tidak kalah dengan obat bermerek, hanya saja harga memang dipatok murah agar terjangkau semua lapisan.
Hal itu memang sudah menjadi kebijakan pemerintah dengan maksud agar terjangkau bukan hanya oleh kalangan menengah atas tetapi juga masyarakat lapisan bawah.
Sedang kualitas obat, generik berlogo dan bermerek, relatif sama. Proses produksi pun tiada beda. Mulai dari pengadaan bahan baku, produksi, hingga finishing product, dilakukan quality control sebagaimana dilakukan jika memproduksi obat paten.
Dengan demikian, kualitas dan keamanan obat generik berlogo dan obat paten relatif sama. Untuk itulah, masyarakat tidak perlu khawatir jika minum obat generik berlogo karena kualitasnya terjamin.
Memang secara logika, jika kualitas obat generik berlogo sama dengan obat bermerek, buat apa memilih obat paten
Di Indonesia, lapisan terbesar masyarakat kurang mampu belum memahami secara utuh khasiat dan keamanan obat generik berlogo. Hal itu karena akses informasi mereka memang terbatas. Ini yang menyebabkan terjadi salah kaprah di kalangan mereka.
Berbeda dengan masyarakat lapisan menengah ke atas yang sudah sangat well informed sehingga menjadikan obat generik berlogo pilihan utama. Makin lama makin kelihatan trend masyarakat berpendidikan tinggi sudah familiar dengan penggunaan obat generik berlogo dalam proses pengobatan.
Alhasil, sejumlah orang, yang secara finansial berkecukupan dan well informed, telah mampu berpikir rasional, bahwa memakai obat generik berlogo juga berarti melakukan penghematan. Apabila penyakit bisa sembuh dengan obat generik berlogo, buat apa minum obat paten yang berharga jauh lebih mahal?
Sudah semestinya semua pasien mulai menjadikan obat generik berlogo sebagai pilihan utama. Mengapa ragu-ragu atau gengsi, jika orang kaya dan profesional juga memilih obat generik berlogo tanpa rasa khawatir. Telah tiba saatnya kita berkata kepada dokter dan apoteker: Saya minta obat generik berlogo! (Advetorial Indofarma)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar