Biasanya orang sering mengalami sakit pinggang (low back pain) saat bangun tidur. Tapi sebaiknya jangan anggap remeh sakit pinggang karena bisa jadi itu adalah awal dari suatu penyakit yang lebih serius lagi.
Orang lebih sering merasa sakit pinggang pada saat malam hari atau pada saat berdiri terlalu lama. Sebenarnya apa saja penyebab low back pain dan bagaimana mengatasinya?
Low back pain dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu low back pain lokal, low back pain radikular, ataupun low back pain keduanya.
Proses dari low back pain juga berbeda-beda, untuk low back pain akut biasanya 0-7 hari, untuk sub akut 7 hari-3 bulan, sedangkan untuk yang kronik jika sudah lebih dari 3 bulan.
Low back pain (LBP) bisa disebabkan oleh beberapa hal yaitu:
1. Mekanikal atau degeneratif biasanya berhubungan dengan otot atau ligamen, diskus (bagian atas dan bawah tulang yang menghubungkan antar tulang biasanya disebut piringan sendi), kompresi saraf/cauda equina.
2. Peradangan.
3. Infeksi, biasanya oleh bacteri osteomyelitis, tyberculous osteomyelitis, dan epidural abscess.
4.
5. Penyakit tulang, seperti osteoporosis, osteomalacia dan penyakit paget.
6. Ginekologik.
7. Neurologik.
"Pemeriksaan yang dibutuhkan untuk identifikasi low back pain adalah pemeriksaan fisik (berdiri, terlentang, duduk dan range of movement), pemeriksaan neurologik (motorik, sensorik, sistem otonom, tanda Patrick, kontra Patrick, tes Naffziger, dan tes Valsava), dan jika terdapat tanda-tanda bahaya dilakukan pemeriksaan penunjang (neurofisiologik, radiologik, dan laboratorium)," ujar Dr. Haidir Suleiman, MM, SpRM dari Siloam Hospital Jakarta kepada detikHealth, Rabu (5/8/2009).
Untuk penanganan low back pain dilakukan non-bedah berupa istirahat singkat, membatasi aktivitas, obat-obat untuk mengatasi nyeri, olahraga untuk penguatan punggung, dan eksternal brace, untuk yang sudah parah dilakukan pembedahan. Jika low back pain sudah gawat bisa mengakibatkan sindroma cauda equina, tumor, infeksi, fraktur vertebra dan kanker.
"Ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan low back pain ini menjadi menahun, yaitu sikap dan kepercayaan terhadap nyeri pinggang, tingkah laku, masalah diagnosis dan terapi, masalah kompensasi, masalah emosi dan pekerjaan," ujar dokter spesialis rehabilitasi medik ini.
Untuk low back pain yang non-spesifik hampir 91% para dokter melakukan penanganan dengan muscle relaxant (pelemasan otot). Untuk yang non-spesifik biasanya terdapat rasa tidak enak pada daerah pinggang, nyeri kaki, nyeri bokong, kaku pagi yang berkurang ketika berdiri, dan berhubungan dengan postur badan.
"Untuk pengobatan kronis dilakukan dengan NSAID (Non-Steroidal Anti Inflammatory Drug), muscle relaxant, analgetik, antidepresan, anti konvulsan, dan agonis alpha-2 adrenergik," ujarnya.
Pengenalan low back pain yang berat adalah hal yang penting untuk dapat melakukan penanganan yang tepat, sehingga bisa mengurangi resiko yang ada. Jadi, jangan anggap remeh nyeri pinggang Anda.
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar