Ketidakseimbangan hormonal pada ibu hamil trimester pertama kerap menimbulkan gejala mual dan muntah, untuk meminimalisir keadaan itu, ibu hamil disarankan mengkonsumsi makanan kering.
"Makanan kering yang disarankan bisa berupa roti bakar, ikan dan ayam bakar atau panggang, sayur lalap, serta buah-buahan," kata ahli gizi dari Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Jakarta II, Rita Ramayulis, DCN., di Jakarta, Kamis (22/02).
Rita menyarankan, agar ibu hamil yang mengalami hiperemesis gravidarum (keadaan mual dan muntah pada trimester pertama kehamilan) untuk mengurangi konsumsi makanan goreng-gorengan atau berminyak banyak.
"Kalau harus digoreng lebih baik setengah matang,
atau lebih baik lagi bila dibakar, panggang, atau ungkep," kata ibu dua anak itu.
Gejala mual dan muntah itu umumnya muncul karena rangsangan makanan yang berupa cairan, mengandung banyak minyak/goreng-gorengan, makanan berbumbu tajam, makanan yang terlalu pedas, manis, atau asam.
Meski begitu ibu hamil tetap memerlukan asupan cairan ke dalam tubuh tetapi harus diperhatikan jumlahnya agar tidak merangsang gejala mual dan muntah.
"Jumlah cairan yang dikonsumsi harus sedikit demi sedikit dan setelah makan tunggu sampai minimal 15 menit baru kemudian boleh minum minuman hangat," kata perempuan yang juga berprofesi sebagai instruktur senam itu.
Menurut dia, ibu hamil trimester pertama harus menerapkan prinsip gizi seimbang pada makanannya karena periode tersebut merupakan saat-saat yang paling menentukan pembentukan dan perkembangan janin.
Prinsip gizi seimbang diterapkan dengan cara memenuhi kebutuhan bahan makanan bagi tubuh yang menjadi sumber karbohidrat, protein hewani, protein nabati, sayuran, dan buah-buahan.
Perempuan berdarah Padang itu mengatakan, ibu hamil muda terutama sangat membutuhkan asupan nutrisi Zn (untuk pertumbuhan janin), Fe (pembentukan sel-sel darah merah), serta asam folat dan vitamin C untuk membantu penyerapan unsur Zn dan Fe.
Unsur Zn dapat diperoleh melalui konsumsi makanan laut, Fe dari sayuran hijau, kacang-kacangan, dan protein hewani warna merah. Sedangkan asam folat dan vitamin C didapat dari konsumsi sayur serta buah-buahan.
Pada trimester pertama kehamilan idealnya diterapkan pola makan porsi kecil tetapi sering.
KapanLagi.com -
Gejala mual dan muntah itu umumnya muncul karena rangsangan makanan yang berupa cairan, mengandung banyak minyak/goreng-gorengan, makanan berbumbu tajam, makanan yang terlalu pedas, manis, atau asam.
Meski begitu ibu hamil tetap memerlukan asupan cairan ke dalam tubuh tetapi harus diperhatikan jumlahnya agar tidak merangsang gejala mual dan muntah.
"Jumlah cairan yang dikonsumsi harus sedikit demi sedikit dan setelah makan tunggu sampai minimal 15 menit baru kemudian boleh minum minuman hangat," kata perempuan yang juga berprofesi sebagai instruktur senam itu.
Menurut dia, ibu hamil trimester pertama harus menerapkan prinsip gizi seimbang pada makanannya karena periode tersebut merupakan saat-saat yang paling menentukan pembentukan dan perkembangan janin.
Prinsip gizi seimbang diterapkan dengan cara memenuhi kebutuhan bahan makanan bagi tubuh yang menjadi sumber karbohidrat, protein hewani, protein nabati, sayuran, dan buah-buahan.
Perempuan berdarah Padang itu mengatakan, ibu hamil muda terutama sangat membutuhkan asupan nutrisi Zn (untuk pertumbuhan janin), Fe (pembentukan sel-sel darah merah), serta asam folat dan vitamin C untuk membantu penyerapan unsur Zn dan Fe.
Unsur Zn dapat diperoleh melalui konsumsi makanan laut, Fe dari sayuran hijau, kacang-kacangan, dan protein hewani warna merah. Sedangkan asam folat dan vitamin C didapat dari konsumsi sayur serta buah-buahan.
Pada trimester pertama kehamilan idealnya diterapkan pola makan porsi kecil tetapi sering.
KapanLagi.com -
.::Artikel Menarik Lainnya::.
Ibu dan balita
- Anak Batuk Pilek Jangan Diberi Antibiotik
- Kenapa pilih Cloth Diaper, Bagaimana cara kerjanya, dan Apa bedanya dengan popok sekali pakai?
- Daftar 25 Rumah Sakit Sayang Ibu dan Anak Terbaik
- 10 Cara Membuat Balita Cerdas
- Tidur Siang Teratur Penting Buat Bayi
- Pijat ibu hamil
- Cara Efektif Mengajarkan Anak Bahasa Asing
- Makanan yang Boleh dan Tak Boleh untuk Ibu Hamil Tiap Trimester
- ASI dari Pompa Tidak Aman untuk Bayi?
- Berapa Lama Seharusnya Bayi Tidur?
- Bayi Happy, Dewasa Bahagia
- Atasi Trauma Batita
- Senam Yopytta Bantu Ibu Hamil Lebih Tenang
- 10 terbaik untuk kecerdasan
- Kapan Si Kecil Sebaiknya Dibawa ke Dokter?
- Bila Anak Diare
- Rahasia Merangsang Otak si Kecil
- Menyusui Tak Bikin Payudara Kendur
- Hamil yang Aman untuk Penderita Hepatitis B
- Berikan ASI Meskipun Ibu Bekerja
- 1.000 Hari Pertama Anak Jadi Kunci Melawan Penyakit
- Bolehkan Ibu Hamil Minum Air Dingin?
- Beri Anak Takaran Kalsium dan Gula yang Pas
- Bila Bayi Terkena Flu
- Heparin Cegah Risiko Keguguran Akibat Pembekuan Darah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar