Konsumsi ikan asin dan makanan berpengawet secara terus-menerus dalam jumlah yang banyak bisa memicu kanker nasofaring.
JIKA Anda merasa telinga seringkali berdengung dan terasa penuh pada satu sisi tanpa disertai rasa sakit sehingga pendengaran jadi berkurang, waspadailah. Bisa jadi itu merupakan gejala dini dari kanker nasofaring. Anehnya, kanker yang diklaim sebagai salah satu kanker bernomor urut empat terganas setelah kanker payudara, kanker leher rahim, dan kanker kulit, ini diduga disebabkan oleh konsumsi ikan asin dan makanan berpengawet.
Dr Budianto Komari, Sp THT, spesialis onkologi THT (telinga-hidung-tenggorok), mengatakan, konsumsi ikan asin secara terus-menerus dalam jumlah banyak dan dalam jangka waktu lama, bisa menjadi salah satu faktor pemicu terjadinya kanker nasofaring. Budianto menjelaskan, kanker nasofaring sendiri merupakan kanker yang
“Karena letaknya yang berdekatan, membuat penyebaran virusnya menjadi mudah terjadi. Misalnya, virus ini dapat menyebar pada bagian mata, telinga, kelenjar leher, dan otak,” kata Budianto menerangkan pada penyuluhan kanker bagi masyarakat di Rumah Sakit Dharmais, Jakarta, Selasa, (10/3).
Menurut Budianto, penderita harus mengenali gejala dini dari penyakit tersebut. Sebab, lanjut dia, dengan mengetahui gejala dini dari kanker nasofaring, kemungkinan besar seseorang untuk sembuh akan terbuka lebar dibandingkan dengan penderita yang sudah memasuki gejala lanjut. Menurutnya, gejala dini kanker nasofaring bisa berupa mimisan pada hidung yang terus berulang, ingus bercampur darah, hidung tersumbat terus-menerus, dan pilek pada satu sisi saja.
“Deteksi dini dapat dilakukan dengan cara memeriksakan diri ke dokter bila mengalami keluhan pada telinga dan hidung. Penderita harus sering-sering memeriksakan THT-nya,” ujar Budianto.
Untuk gejala lanjut, dapat diketahui dari kelenjar getah bening leher yang membesar, nyeri dan sakit kepala, pada mata terjadi penglihatan ganda, juling ,dan kelopak mata menutup pada sisi yang terkena virus tersebut.
Secara umum, gejala dari kanker nasofaring ini ada empat, yakni gejala dapat dirasakan pada bagian hidung, telinga, mata, dan saraf, terakhir adalah pada bagian penyebaran di leher.
Kanker nasofaring sendiri hingga saat ini belum ditemukan obatnya. Namun, penyembuhan atau pengobatan kanker nasofaring dapat dilakukan dengan menjalani radioterapi dan kemoterapi. Dalam menjalani pengobatan, penderita bisa membutuhkan waktu kurang lebih lima tahun. Namun, itu juga si pasien harus terus-menerus memeriksakannya kembali.
“Biasanya usia yang masih dapat diobati jika terkena kanker nasofaring yakni usia 25 tahun hingga 60 tahun. Kalau sudah memasuki usia 70 tahun, kasihan penderitanya. Dia tidak akan sanggup melakukan pengobatan,” ujar Budianto.
“Meski pasien sudah merasa sembuh, dikhawatirkan sisa-sisa masih tertinggal di dalam sehingga dibutuhkan pembedahan. Namun, jika pasien merasa yakin sudah sembuh dan tidak perlu dilakukan pembedahan, hal tersebut juga diperbolehkan,” kata Budianto lagi.
Meski demikian, menurutnya, pencegahan dapat dilakukan dengan cara menciptakan pola hidup dan lingkungan yang sehat, mengurangi konsumsi makan yang memakai pengawet, dan menghindari polusi udara.
Bagi pasien yang telanjur mengidap kanker nasofaring dapat melakukan terapi maupun penyinaran, tergantung pada stadiumnya. “Untuk stadium satu diberikan terapi radiasi, sedangkan untuk stadium lebih tinggi di perlukan kombinasi radiasi dan kemoterapi,” ujar Budianto.
http://rayatdjafar.com
keturunan cina rentan kanker nasofaring
.::Artikel Menarik Lainnya::.
- RPP Rokok akan Larang Jual Rokok ke Anak di Bawah 18 Tahun
- Redakan Stres Dengan Latihan Pernafasan
- Cara Membedakan Roti Berpengawet Dengan yang Tidak
- Efek Merokok Setelah Olahraga Bisa Lebih Berbahaya
- Jerawatan? Makan Saja Timun!
- 10 Faktor yang Bikin Pria Mandul
- 6 Gerakan Ringan Agar Selalu Fit di Kantor
- Badan Kekar Tidak Mudah Kena Diabetes
- Yuk, Makan Mangga Biar Sperma Sehat!
- 6 Cara Mudah Kurangi Kelebihan Kalori
- 8 Makanan 'Super' untuk Kesehatan Tubuh Anda
- Tips Turunkan Berat Badan Tanpa Diet dan Olahraga
- Madu Bina Apiari
- Kopi Bikin Pria Lebih Subur
- Buah dan Sayur Pelawan Kolesterol Jahat
- Anak Batuk Pilek Jangan Diberi Antibiotik
- Ceker Ayam Khasiatnya Mirip dengan Sirip Ikan Hiu
- Daging Kobe Halal Mulai Dipasarkan
- Berjalan 10 Ribu Langkah Cegah Risiko Diabetes
- Ingin Tubuh Lebih Tinggi? Coba Cara Ini
- Gowes Lebih dari 5 Jam per Minggu Turunkan Kualitas Sperma
- Jangan Tinggalkan Sarapan Bila Tak Ingin Botak
- Mentega Turunkan Kualitas Sperma
- 5 Makanan Wajib untuk Wanita
- Jus Jeruk Cegah Darah Tinggi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar