Senin, 29 Juni 2009

Keutamaan Doa

Share Berbagilah kebaikan dengan mensharing artikel ini melalui FB anda.

“Doa adalah otaknya (sumsum / inti nya) ibadah.” (HR. Tirmidzi)

‘Doa adalah senjata seorang mukmin dan tiang (pilar) agama serta cahaya langit dan bumi.” (HR. Abu Ya'la)

‘Akan muncul dalam umat ini suatu kaum yang melampaui batas kewajaran dalam berthaharah dan berdoa.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud)

Penjelasan:
Yakni berdoa atau mohon kepada Allah untuk hal-hal yang tidak mungkin dikabulkan karena berlebih-lebihan atau untuk sesuatu yang tidak halal (haram).

“Doa seorang muslim untuk kawannya yang tidak hadir dikabulkan Allah.” (HR. Ahmad)

“Jangan mendoakan keburukan (mengutuk) dirimu atau anak-anakmu atau pelayan-pelayanmu (karyawan-karyawanmu) atau harta-bendamu, (karena khawatir) saat itu cocok dikabulkan segala permohonan dan terkabul pula doamu.” (HR. Ibnu Khuzaimah)

“Rasulullah Saw ditanya, "Pada waktu apa doa (manusia) lebih didengar (oleh Allah)?" Lalu Rasulullah Saw menjawab,

"Pada tengah malam dan pada akhir tiap shalat fardhu (sebelum salam)."” (HR. Mashabih Assunnah)

“Doa yang diucapkan antara azan dan iqomat tidak ditolak (oleh Allah).” (HR. Ahmad)

“Bermohonlah kepada Robbmu di saat kamu senang (bahagia). Sesungguhnya Allah berfirman (hadits Qudsi): "Barangsiapa berdoa (memohon) kepada-Ku di waktu dia senang (bahagia) maka Aku akan mengabulkan doanya di waktu dia dalam kesulitan, dan barangsiapa memohon maka Aku kabulkan dan barangsiapa rendah diri kepada-Ku maka aku angkat derajatnya, dan barangsiapa mohon kepada-Ku dengan rendah diri maka Aku merahmatinya dan barangsiapa mohon pengampunanKu maka Aku ampuni dosa-dosanya."” (HR. Ar-Rabii')

”Ada tiga orang yang tidak ditolak doa mereka: (1) Orang yang berpuasa sampai dia berbuka; (2) Seorang penguasa yang adil; (3) Dan doa orang yang dizalimi (teraniaya). Doa mereka diangkat oleh Allah ke atas awan dan dibukakan baginya pintu langit dan Allah bertitah, "Demi keperkasaanKu, Aku akan memenangkanmu (menolongmu) meskipun tidak segera."” (HR. Tirmidzi)

“Barangsiapa tidak (pernah) berdoa kepada Allah maka Allah murka kepadanya.” (HR. Ahmad)

‘Apabila kamu berdoa janganlah berkata, "Ya Allah, ampunilah aku kalau Engkau menghendaki, rahmatilah aku kalau Engkau menghendaki dan berilah aku rezeki kalau Engkau menghendaki." Hendaklah kamu bermohon dengan kesungguhan hati sebab Allah berbuat segala apa yang dikehendakiNya dan tidak ada paksaan terhadap-Nya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

“Hati manusia adalah kandungan rahasia dan sebagian lebih mampu merahasiakan dari yang lain. Bila kamu mohon sesuatu kepada Allah 'Azza wajalla maka mohonlah dengan penuh keyakinan bahwa doamu akan terkabul. Allah tidak akan mengabulkan doa orang yang hatinya lalai dan lengah.” (HR. Ahmad)

“Apabila tersisa sepertiga dari malam hari Allah 'Azza wajalla turun ke langit bumi dan berfirman : "Adakah orang yang berdoa kepadaKu akan Kukabulkan? Adakah orang yang beristighfar kepada-Ku akan Kuampuni dosa- dosanya? Adakah orang yang mohon rezeki kepada-Ku akan Kuberinya rezeki? Adakah orang yang mohon dibebaskan dari kesulitan yang dialaminya akan Kuatasi kesulitan-kesulitannya?" Yang demikian (berlaku) sampai tiba waktu fajar (subuh).” (HR. Ahmad)

“Tidak ada yang lebih utama (mulia) di sisi Allah daripada doa.” (HR. Ahmad)

“Tiga macam doa dikabulkan tanpa diragukan lagi, yaitu doa orang yang dizalimi, doa kedua orang tua, dan doa seorang musafir (yang berpergian untuk maksud dan tujuan baik).” (HR. Ahmad dan Abu Dawud)

“Sesungguhnya Allah Maha Pemalu dan Maha Murah hati. Allah malu bila ada hambaNya yang menengadahkan tangan (memohon kepada-Nya) lalu dibiarkannya kosong dan kecewa.” (HR. Al Hakim)

“Tiada seorang berdoa kepada Allah dengan suatu doa, kecuali dikabulkanNya, dan dia memperoleh salah satu dari tiga hal, yaitu dipercepat terkabulnya baginya di dunia, disimpan (ditabung) untuknya sampai di akhirat, atau diganti dengan mencegahnya dari musibah (bencana) yang serupa.” (HR. Ath-Thabrani)

“Barangsiapa mendoakan keburukan terhadap orang yang menzaliminya maka dia telah memperoleh kemenangan.” (HR. Tirmidzi dan Asysyihaab)

“Ambillah kesempatan berdoa ketika hati sedang lemah-lembut karena itu adalah rahmat.” (HR.Ad-Dailami)

“Ali Ra berkata, "Rasulullah Saw lewat ketika aku sedang mengucapkan doa : "Ya Allah, rahmatilah aku". Lalu beliau menepuk pundakku seraya berkata, "Berdoalah juga untuk umum (kaum muslimin) dan jangan khusus untuk pribadi. Sesungguhnya perbedaan antara doa untuk umum dan khusus adalah seperti bedanya langit dan bumi."” (HR. Ad-Dailami)

“Berlindunglah kepada Allah dari kesengsaraan (akibat) bencana dan dari kesengsaraan hidup yang bersinambungan (silih berganti dan terus-menerus) dan suratan takdir yang buruk dan dari cemoohan lawan-lawan.” (HR. Muslim)

“Tidak ada manfaatnya bersikap siaga dan berhati-hati menghadapi takdir, akan tetapi doa bermanfaat bagi apa yang diturunkan dan bagi apa yang tidak diturunkan. Oleh karena itu hendaklah kamu berdoa, wahai hamba-hamba Allah.” (HR. Ath-Thabrani)

“Barangsiapa ingin agar doanya terkabul dan kesulitan-kesulitannya teratasi hendaklah dia menolong orang yang dalam kesempitan.” (HR. Ahmad).
(- abdullah -)

Sumber: 1100 Hadits Terpilih (Sinar Ajaran Muhammad) - Dr. Muhammad Faiz Almath



.::Artikel Menarik Lainnya::.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar