Senin, 22 Juni 2009

Pandan wangi

Share Berbagilah kebaikan dengan mensharing artikel ini melalui FB anda.


Pandan Wangi
(Pandanus amaryllifolius Roxb.)
Sinonim :
= P. odorus Ridl. = P. latifolius Hassk. = P hasskarlii Merr.
Familia :
Pandanaccae

Uraian :
Pandan wangi tumbuh di daerah tropis dan banyak ditanam di halaman atau di kebun. Pandan kadang tumbuh liar di tepi sungai, tepi rawa, dan di tempat-tempat yang agak lembap, tumbuh subur dari daerah pantai sampai daerah dengan ketinggian 500 m dpl. Perdu tahunan, tinggi 1-2 m. Batang bulat dengan bekas duduk daun, bercabang, menjalar, akar tunjang keluar di sekitar pangkal batang dan cabang. Daun tunggal, duduk, dengan pangkal memeluk batang, tersusun berbaris tiga dalam garis spiral. Helai daun berbentuk pita, tipis, licin, ujung runcing, tepi rata, bertulang sejajar, panjang 40 - 80 cm, lebar 3 - 5 cm, berduri tempel pada ibu tulang daun permukaan bawah bagian ujung-ujungnya, warna hijau. Bunga majemuk, bentuk bongkol, warnanya putih. Buahnya buah batu, menggantung, bentuk bola, diameter 4 - 7,5 cm, dinding buah berambut, warnanya jingga. Pandan wangi selain sebagai rempah-rempah juga digunakan sebagai bahan baku pembuatan minyak wangi. Daunnya harum kalau diremas atau diiris-iris, sering digunakan sebagai bahan penyedap, pewangi dan pemberi warna hijau pada masakan atau penganan. Irisan daun pandan muda dicampur bunga mawar, melati, cempaka dan kenanga, sering diselipkan di sanggul supaya rambut menjadi harum, atau diletakkan di antara pakaian dalam lemari. Daun pandan yang diiris kecil-kecil juga digunakan untuk campuran bunga rampai atau bunga tujuh rupa. Perbanyakan dengan pemisahan tunas-tunas muda, yang tumbuh di antara akar-akarnya.

Nama Lokal :
Pandan rampe, p. seungit, p. room, p. wangi (Jawa).; Seuke bangu, s. musang, pandan jau, p. bebau, p. harum,; pandan rempai, p. wangi, p. musang (Sumatera). pondang,; pondan, ponda, pondago (Sulawesi).kelamoni, hao moni,; keker moni, ormon foni, pondak, pondaki, pudaka (Maluku).; Pandan arrum (Bali), bonak (Nusa Tenggara),;

Pemanfaatan :
BAGIAN
YANG DIGUNAKAN : Daun. INDIKASI :
Daun pandan berkhasiat untuk mengatasi: - lemah saraf (neUrasthenia), -
tidak nafsu makan, - rematik, pegal linu, - sakit

disertai gelisah, -
rambut rontok, menghitamkan rambut, dan - ketombe. CARA PEMAKAIAN :
Daun pandan segar sebanyak 2 - 5 lembar diiris-iris secukupnya lalu
direbus atau diseduh, minum. Atau daun ditumbuk lalu diperas dan
diminum. Pemakaian luar, daun dicuci bersih lalu digiling halus.
Turapkan pada luka atau kulit kepala yang berketombe. CONTOH PEMAKAIAN
:
1. Lemah saraf : Daun pandan segar sebanyak 3 lembar dicuci lalu
dipotong kecil-kecil. Rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2
gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum pagi dan sore hari, masing-
masing 1 gelas. 2. Rematik dan pegal linu : a. Daun pandan segar
sebanyak 3 lembar dicuci bersih lalu diiris tipis-tipis. Seduh dengan
1/2 cangkir minyak kelapa yang telah dipanaskan sambil diaduk merata.
Setelah dingin siap digunakan untuk menggosok bagian tubuh yang sakit.
b. Daun pandan segar sebanyak 5 lembar dan daun serai 20 lembar, dicuci
Ialu ditumbuk sampai halus. Tambahkan minyak kayu putih dan minyak
gandapura masing-masing 1 sendok makan. Aduk sambil diramas sampai
merata. Ramuan ini digunakan untuk menggosok dan mengurut bagian tubuh
yang sakit. 3. Gelisah : Daun pandan segar sebanyak 2 lembar dicuci
lalu diiris tipis-tipis. Seduh dengan segelas air panas. Setelah
-dingin disaring, minum sekaligus. Lakukan 2 - 3 kali sehari, sampal
tenang. 4. Rambut rontok : Sebanyak 10 lembar daun waru muda yang
segar, segenggam daun urang-aring, 5 lembar daun mangkokan, 1 lembar
daun pandan, 10 kuntum bunga melati, dan 1 kuntum bunga mawar, setelah
dicuci bersih lalu dipotong-potong secukupnya. Bahan-bahan tersebut
dimasukkan ke dalam panci email, lalu tambahkan rninyak wijen, minyak
kelapa dan minyak kemiri masing-masing 1/2 cangkir. Panaskan sampai
mendidih, lalu diangkat. Setelah dingin disaring, siap untuk digunakan.
Caranya, oleskan campuran minyak tadi ke seluruh kulit kepala sambil
dipijat ringan. Lakukan malam hari sebelum tidur, esok paginya rambut
dikeramas. Lakukan 2 - 3 kali seminggu. 5. Menghitamkan rambut : Daun
pandan wangi sebanyak 7 lembar dicuci lalu dipotong-potong. Rebus
dengan 1 liter air sampai warnanya menjadi hijau. Embunkan air rebusan
tadi semalaman. Pagi harinya, campurkan rebusan daun pandan tadi dengan
air perasan 3 buah mengkudu masak. Air campuran tadi lalu digunakan
untuk meneuci rambut. Lakukan 3 kali seminggu, sampai terlihat
hasilnya. 6. Ketombe : Daun pandan segar sebanyak 7 lembar dicuci
bersih lalu digiling halus. Tambahkan 1/2 cangkir air bersih sambil
diremas merata. Peras dan saring. Air perasan daun pandan ini lalu
dioleskan ke seluruh kulit kepala yang berketombe. Biarkan mengering,
kalau perlu olesan diulang sekali lagi. Kira-kira 1/2 - 1 jam kemudian,
rambut dibilas dengan air bersih. Lakukan setiap hari sampai sembuh.

KANDUNGAN KIMIA : Daun pandan mengandung alkaloida, saponin, flavonoida, tanin, polifenol, dan zat warna.

iptek.net.id

.::Artikel Menarik Lainnya::.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar