Vera Farah Bararah
Satu lagi penemuan negatif dari rokok terhadap ibu hamil. Jika sebelumnya merokok pada ibu hamil bisa menyebabkan cacat janin, kini ditemukan gangguan psikotik (kelainan jiwa) anak juga timbul dari ibu yang perokok.
Merokok saat hamil diketahui akan berdampak buruk pada janin yang dikandungnya. Peneliti dari Inggris melaporkan bahwa ibu yang merokok selama hamil memiliki risiko lebih tinggi anaknya mengalami gejala psikotik saat remaja.
Para peneliti ini terdiri dari 4 Universitas di Inggris dan melibatkan 6.356 anak-anak yang berusia 12 tahun, anak-anak ini ditanya mengenai gejala-gejala psikotik seperti sering mengalami halusinasi atau delusi. Sebesar 19 persen ibu dari anak-anak tersebut merokok saat hamil dan lebih dari 11 persen anak-anak tersebut dicurigai atau telah pasti memiliki gejala psikotik.
Banyak penelitian terdahulu yang menunjukkan bahwa rokok bisa berbahaya terhadap
"Semakin banyak ibu yang merokok maka semakin besar kemungkinan anak-anak yang dilahirkan memiliki gejala psikotik," ujar Stanley Zammit, seorang psikiater di Cardiff University's School of Medicine dan juga ketua peneliti, seperti dikutip dari Reuters, Senin (5/10/2009).
Stanley juga menambahkan bahwa diperkirakan sekitar 20 persen dari remaja yang ada saat ini tidak akan mengalami gejala psikotik jika ibunya tidak merokok. Namun, saat ini gaya hidup yang ada dimasyarakat menujukkan bahwa banyak perempuan yang merokok, sehingga kemungkinan meningkatkan anak yang memiliki gejala psikotik akan lebih besar.
Para peneliti juga menemukan bahwa ibu yang mengonsumsi alkohol selama kehamilan dikaitkan dengan peningkatan gejala psikotik, tetapi hanya pada anak-anak yang ibunya telah minum lebih dari 21 unit alkohol selama seminggu awal kehamilan.
Alasan-alasan yang menghubungkan antara ibu merokok dan gejala psikotik pada anak sampai saat ini belum terlalu jelas. Tetapi Zammit dan koleganya menyarankan bahwa paparan tembakau dalam kandungan ibu hamil bisa mempengaruhi impulsif, perhatian dan kesadaran anak.
Peneliti mengatakan masih diperlukan penelitian yang lebih mendalam untuk dapat mengetahui dengan pasti bagaimana paparan dari tembakau dapat mempengaruhi atau berdampak pada perkembangan otak anak.
detik.com
.::Artikel Menarik Lainnya::.
- Anak Batuk Pilek Jangan Diberi Antibiotik
- Kenapa pilih Cloth Diaper, Bagaimana cara kerjanya, dan Apa bedanya dengan popok sekali pakai?
- Daftar 25 Rumah Sakit Sayang Ibu dan Anak Terbaik
- 10 Cara Membuat Balita Cerdas
- Tidur Siang Teratur Penting Buat Bayi
- Pijat ibu hamil
- Cara Efektif Mengajarkan Anak Bahasa Asing
- Makanan yang Boleh dan Tak Boleh untuk Ibu Hamil Tiap Trimester
- ASI dari Pompa Tidak Aman untuk Bayi?
- Berapa Lama Seharusnya Bayi Tidur?
- Bayi Happy, Dewasa Bahagia
- Atasi Trauma Batita
- Senam Yopytta Bantu Ibu Hamil Lebih Tenang
- 10 terbaik untuk kecerdasan
- Kapan Si Kecil Sebaiknya Dibawa ke Dokter?
- Bila Anak Diare
- Rahasia Merangsang Otak si Kecil
- Menyusui Tak Bikin Payudara Kendur
- Hamil yang Aman untuk Penderita Hepatitis B
- Berikan ASI Meskipun Ibu Bekerja
- 1.000 Hari Pertama Anak Jadi Kunci Melawan Penyakit
- Bolehkan Ibu Hamil Minum Air Dingin?
- Beri Anak Takaran Kalsium dan Gula yang Pas
- Bila Bayi Terkena Flu
- Heparin Cegah Risiko Keguguran Akibat Pembekuan Darah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar