ika Anda berniat melepas lelah dan mandi menggunakan shower, sebaiknya pikir ulang. Peneliti mengatakan bahwa tudung shower adalah sarangnya bakteri. Mandi memakai shower sama saja dengan mandi bakteri dan bisa mengakibatkan infeksi paru-paru.
"Bakteri dan kuman keluar dari bagian atas shower dan masuk ke dalam tubuh seseorang yang mandi di bawahnya," ujar Leah M. Feazel, peneliti dari University of Colorado's seperti dikutip dari Healthday, Selasa (15/9/2009).
Meskipun banyak tempat dan benda lain di sekitar kita yang penuh kuman, tapi shower adalah alat yang biasa digunakan setiap hari untuk mandi, terutama bagi mereka yang sering mandi dengan shower.
Kondisi pada bagian dalam shower adalah kondisi ideal untuk pertumbuhan mikroba. "Keadaannya yang lembab, hangat dan terlindungi dari kondisi luar menyebabkan mikroorganisme dapat berkembang biak dengan cepat," ujar Feazel.
Kebanyakan shower akan berubah warna seiring dengan waktu. "Berubahnya warna dan
Feazel dan rekannya meneliti lapisan mikroorganisme dari 45 tudung shower yang berasal dari 9 kota di Amerika. Peneliti menemukan satu bakteri yang disebut mycobacteria yang biasanya menyebabkan penyakit atau infeksi paru-paru, terutama mereka dengan sistem imun yang buruk.
Dalam National Academy of Sciences, Feazel menyarankan agar seseorang tidak terlalu sering mandi dengan shower. "Jika Anda khawatir terkena infeksi paru-paru, sebaiknya tinggalkan shower. Mandi dalam bak akan lebih aman karena ukuran droplet (tetesan) air dalam bak mandi terlalu besar untuk bisa masuk ke dalam paru-paru, berbeda dengan tetsan air shower yang sangat kecil yang bisa menimbulkan penyakit," tutur Feazel.
Jika Anda lebih suka mandi dengan shower, ada baiknya mengganti tudung shower minimal setiap tahunnya karena membersihkan bagian dalam tudung shower akan sangat sulit. Menggunakan shower dari bahan metal keseluruhan juga lebih baik ketimbang dari campuran bahan plastik dan metal.
"Bakteri, kuman dan mikroorganisme ada dimana-mana. Tempat cuci piring, keran, toilet, mesin cuci, kasur, kaus kaki, dan lainnya. Bayangkan jika semua mikroorganisme itu terlihat semua, siapapun pasti akan merinding melihatnya," ujar George A. O'Toole, profesor microbiology and immunology at Dartmouth Medical School.
detik.com
.::Artikel Menarik Lainnya::.
- RPP Rokok akan Larang Jual Rokok ke Anak di Bawah 18 Tahun
- Redakan Stres Dengan Latihan Pernafasan
- Cara Membedakan Roti Berpengawet Dengan yang Tidak
- Efek Merokok Setelah Olahraga Bisa Lebih Berbahaya
- Jerawatan? Makan Saja Timun!
- 10 Faktor yang Bikin Pria Mandul
- 6 Gerakan Ringan Agar Selalu Fit di Kantor
- Badan Kekar Tidak Mudah Kena Diabetes
- Yuk, Makan Mangga Biar Sperma Sehat!
- 6 Cara Mudah Kurangi Kelebihan Kalori
- 8 Makanan 'Super' untuk Kesehatan Tubuh Anda
- Tips Turunkan Berat Badan Tanpa Diet dan Olahraga
- Madu Bina Apiari
- Kopi Bikin Pria Lebih Subur
- Buah dan Sayur Pelawan Kolesterol Jahat
- Anak Batuk Pilek Jangan Diberi Antibiotik
- Ceker Ayam Khasiatnya Mirip dengan Sirip Ikan Hiu
- Daging Kobe Halal Mulai Dipasarkan
- Berjalan 10 Ribu Langkah Cegah Risiko Diabetes
- Ingin Tubuh Lebih Tinggi? Coba Cara Ini
- Gowes Lebih dari 5 Jam per Minggu Turunkan Kualitas Sperma
- Jangan Tinggalkan Sarapan Bila Tak Ingin Botak
- Mentega Turunkan Kualitas Sperma
- 5 Makanan Wajib untuk Wanita
- Jus Jeruk Cegah Darah Tinggi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar