Vera Farah Bararah
Asupan nutrisi kalsium dan gula yang tepat bagi anak harus diperhatikan orangtua. Jangan sampai porsinya tidak tepat, kebanyakan atau kekurangan karena akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya.
Pertumbuhan bayi hingga remaja terjadi sangat cepat. Penting bagi orangtua untuk memperhatikan asupan kalsium dan gula si anak. Asupan kalsium yang tepat sangat diperlukan sebagai tabungan kepadatan tulang agar bisa mencapai puncak kepadatan tulang optimal di usia 25 sampai 30 tahun. Sedangkan gula penting untuk diperhatikan agar anak tidak berisiko menderita obesitas atau diabetes nantinya.
"Kebutuhan kalsium bagi anak usia 6 sampai 12 tahun adalah 800 sampai 1.300 mg/hari sedangkan gula hanya 150 mg/hari atau 10 sampai 20 persen dari jumlah kalori total," ujar Dr dr. Saptawati Bardosono MSc dalam acara Nestle Dancow Coklat Actigo "Apa Ceritamu Hari Ini" di Cilandak, Jakarta, Minggu (1/11/2009).
Kalsium sangat berguna untuk menyusun dan mempertahankan struktur tulang dan gigi, pembekuan darah, transmisi rangsang saraf dan mengatur irama detak jantung. Selain itu asupan kalsium yang cukup bisa mencegah anak terkena osteoporosis saat tua nanti. Kalsium bisa didapatkan dari susu, sayuran berwarna hijau tua dan juga kacang-kacangan.
Diperkirakan terdapat hampir 80 persen anak usia sekolah tidak dapat memenuhi kebutuhan kalsiumnya. Jika anak kekurangan kalsium akan ditandai dengan bagian tubuh gemetar, saraf menjadi peka, kuku rapuh, insomnia, depresi, jantung berdebar dan juga kram otot betis. Tapi juga jangan berlebihan karena bisa menyebabkan
"Sebenarnya tidak pernah terjadi kelebihan asupan kalsium dari makanan yang terjadi adalah kelebihan tersebut berasal dari suplemen kalsium," ujar Sekjen Pengurus Pusat Persatuan Dokter Gizi Medik ndonesia ini.
Selain kalsium, asupan gula juga penting untuk diperhatikan. Jika anak sering mengonsumsi makanan yang manis sejak kecil, maka akan membentuk kebiasaan untuk memilih makanan yang manis saat dewasa nanti. Jika terus berlanjut maka bisa memperbesar risiko diabetes dan juga obesitas.
"Sering mengonsumsi gula akan membuat anak menjadi sering kencing, nah akibatnya mineral yang masuk ke tubuh bisa ikut terbuang saat buang air kecil itu," ujar dokter yang akrab disapa Tati ini.
Selain itu, konsumsi gula berlebih bisa menimbulkan efek mengurangi selera makan, meningkatkan keluarnya kalsium melalui urin, menyebabkan karies gigi dan beberapa penyakit. Kadar gula yang tinggi dalam tubuh akan merangsang dikeluarkannya hormon insulin yang berfungsi menurunkan kadar sebagin besar asam amino kecuali asam amino triptofan.
Tati menambahkan triptofan dalam darah akan diubah menjadi serotonin yang dapat masuk ke otak dan mengakibatkan terjadinya keluhan seperti depresi, rasa cemas dan beberapa gangguan perilaku pada anak misalnya menjadi nakal.
detik.com
.::Artikel Menarik Lainnya::.
- RPP Rokok akan Larang Jual Rokok ke Anak di Bawah 18 Tahun
- Redakan Stres Dengan Latihan Pernafasan
- Cara Membedakan Roti Berpengawet Dengan yang Tidak
- Efek Merokok Setelah Olahraga Bisa Lebih Berbahaya
- Jerawatan? Makan Saja Timun!
- 10 Faktor yang Bikin Pria Mandul
- 6 Gerakan Ringan Agar Selalu Fit di Kantor
- Badan Kekar Tidak Mudah Kena Diabetes
- Yuk, Makan Mangga Biar Sperma Sehat!
- 6 Cara Mudah Kurangi Kelebihan Kalori
- 8 Makanan 'Super' untuk Kesehatan Tubuh Anda
- Tips Turunkan Berat Badan Tanpa Diet dan Olahraga
- Madu Bina Apiari
- Kopi Bikin Pria Lebih Subur
- Buah dan Sayur Pelawan Kolesterol Jahat
- Anak Batuk Pilek Jangan Diberi Antibiotik
- Ceker Ayam Khasiatnya Mirip dengan Sirip Ikan Hiu
- Daging Kobe Halal Mulai Dipasarkan
- Berjalan 10 Ribu Langkah Cegah Risiko Diabetes
- Ingin Tubuh Lebih Tinggi? Coba Cara Ini
- Gowes Lebih dari 5 Jam per Minggu Turunkan Kualitas Sperma
- Jangan Tinggalkan Sarapan Bila Tak Ingin Botak
- Mentega Turunkan Kualitas Sperma
- 5 Makanan Wajib untuk Wanita
- Jus Jeruk Cegah Darah Tinggi
- Anak Batuk Pilek Jangan Diberi Antibiotik
- Kenapa pilih Cloth Diaper, Bagaimana cara kerjanya, dan Apa bedanya dengan popok sekali pakai?
- Daftar 25 Rumah Sakit Sayang Ibu dan Anak Terbaik
- 10 Cara Membuat Balita Cerdas
- Tidur Siang Teratur Penting Buat Bayi
- Pijat ibu hamil
- Cara Efektif Mengajarkan Anak Bahasa Asing
- Makanan yang Boleh dan Tak Boleh untuk Ibu Hamil Tiap Trimester
- ASI dari Pompa Tidak Aman untuk Bayi?
- Berapa Lama Seharusnya Bayi Tidur?
- Bayi Happy, Dewasa Bahagia
- Atasi Trauma Batita
- Senam Yopytta Bantu Ibu Hamil Lebih Tenang
- 10 terbaik untuk kecerdasan
- Kapan Si Kecil Sebaiknya Dibawa ke Dokter?
- Bila Anak Diare
- Rahasia Merangsang Otak si Kecil
- Menyusui Tak Bikin Payudara Kendur
- Hamil yang Aman untuk Penderita Hepatitis B
- Berikan ASI Meskipun Ibu Bekerja
- 1.000 Hari Pertama Anak Jadi Kunci Melawan Penyakit
- Bolehkan Ibu Hamil Minum Air Dingin?
- Bila Bayi Terkena Flu
- Heparin Cegah Risiko Keguguran Akibat Pembekuan Darah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar