JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik mencatat inflasi pada bulan April 2012 sebesar 0,21 persen. Sedangkan inflasi tahun kalender sebesar 1,09 persen. "Inflasi year on year adalah 4,5 persen," sebut Kepala Badan Pusat Statistik Suryamin, dalam konferensi pers, di Jakarta, Selasa (1/5/2012).
Untuk itu, inflasi inti secara tahunan adalah 4,24 persen. Dari wilayah yang disurvei BPS, yakni dari 66 kota, sebanyak 52 kota mengalami inflasi. Sisanya mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang (1,76 persen) dan Manado (1,63 persen). "Dan deflasi tertinggi di Tarakan 0,51 persen dan Kupang 0,3 persen," tambah Suryamin.
Berdasarkan komponen pengeluaran, inflasi tertinggi terjadi pada makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,62 persen. Kedua tertinggi adalah perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar dengan inflasi 0,24 persen pada April 2012.
Menurut komoditasnya, Suryamin menyebutkan ada enam komoditi yang mendorong inflasi yakni
Sementara itu, tambah Suryamin, komoditas yang mendorong deflasi adalah emas perhiasan, beras, telur ayam ras, dan daging ayam ras.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar