Rabu, 23 Mei 2012

40 Persen Jajanan Sekolah Mengandung Bahan Berbahaya





BEKASI, KOMPAS.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) masih menemukan adanya jajanan anak di sekolah yang mengandung bahan-bahan tidak aman untuk kesehatan. Tercatat bahwa hampir 40 persen pangan jajanan anak sekolah di seluruh Indonesia mengandung bahan berbahaya seperti boraks, formalin, dan zat pewarna.

Demikian disampaikan oleh Hendri Siswadi, Kepala Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat BPOM, disela-sela acara sosialisasi dan promosi Unit Layanan Pengaduan Konsumen (ULPK), di SMA Negeri 8 Bekasi, Rabu, (23/5/2012).

"Kita tahu ada beberapa sekolah yang menjual makanan yang mengadung boraks, formalin dan zat pewarna. Tapi dengan gencarnya BPOM melakukan sosialisasi dan pengawasan penurunannya sudah cukup signifikan," katanya.

Untuk menjamin makanan yang dikonsumsi aman, Siswadi mengimbau supaya sekolah-sekolah membentengi diri dengan membuat kantin sekolah sehingga anak-anak tidak jajan sembarangan. Tahun ini, lanjut Siswadi, BPOM akan kembali melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah terkait edukasi mengenai pangan berbahaya.

Siswandi menambahkan, sekolah merupakan lembaga yang paling cocok sebagai sarana
sosialisasi dan edukasi karena interaksi di sekolah sangat tinggi dan sasarannya sangat lengkap, yaitu siswa guru dan kepala sekolah. "Nantinya, akan ada sekolah-sekolah yang kami jadikan mitra," ungkapnya.

Ia menjelaskan fokus pengawasan jajanan anak sekolah akan lebih diutamakan pada tingkat sekolah dasar (SD) dan sekolah-sekolah negeri yang terletak dipinggir-pinggir kota. Alasannya anak SD cenderung lebih mudah tertarik dengan makanan yang berwarna-warni dan terlihat cerah yang keamanannya kurang terjamin.



Kompas.com

baca selanjutnya »»

Selasa, 08 Mei 2012

Membeli emas alias melindungi kekayaan



Tahukah Anda bagaimana cara perusahaan-perusahaan besar melindungi aset bisnisnya? Mereka memiliki cara melindungi aset dengan hedging. Sebagai contoh saja, misal perusahaan tersebut memiliki hutang dalam bentuk valuta asing yang jatuh tempo dalam lima tahun yang akan datang. Maka perusahaan tersebut akan meneken kontrak pembelian valuta asing pada nilai yang disepakati, dengan tanggal realisasi sesuai jatuh tempo hutang. Memang ada biaya yang dikenakan, tapi bagi perusahaan besar tidak jadi masalah. Lebih baik membayar biaya yang besarnya dapat dipastikan, daripada menanggung resiko yang tidak terbatas. Dengan kata lain lebih baik membayar biaya untuk memperoleh nilai kurs yang terjangkau, daripada menghadapi resiko membengkaknya hutang berlipat ganda akibat gejolak nilai tukar.

Untuk kita, masyarakat umum, tentunya agak sulit untuk melakukan hedging seperti yang dilakukan perusahaan besar. Karena tentunya lebih rumit dan akses pun terbatas, dan aset yang dimilikipun tidak selalu terkait dengan nilai dollar. Karena itu, hedging yang bisa dilakukan untuk masyarakat umum yaitu dengan membeli emas atau menabung dalam bentuk emas.

Dalam hal ini emas digunakan sebagai pelindung terhadap nilai dan kekayaan. Dan pada umumnya semakin tinggi inflasi, biasanya akan semakin baik kenaikan harga emas. Dan
semakin orang panik terhadap ketidakpastiaan ekonomi, maka harga emas akan semakin melambung. Akan tetapi berlaku sebaliknya, harga emas akan cenderung konstan bila laju inflasi rendah. Harga emas bahkan cenderung sedikit menurun bila laju inflasi dibawah dua digit dan kurs dollar stabil.

Karena itu, investasi emas sangat cocok dipakai sebagai pelindung nilai kekayaan. Emas nilainya cenderung stabil dan dianggap tidak punya efek inflasi (zero inflation effect). Kalangan konsultan investasi menyebut emas sebagai save heaven. Membeli emas dan menabung dalam emas merupakan aset yang aman dan stabil, sehingga disebut save heaven tersebut.

Selain itu, membeli emas atau investasi di emas berbeda dengan investasi lainnya seperti di saham, reksadana, dll, yang memerlukan perhatian khusus. Sebaliknya, menyimpan emas tidak memerlukan ketrampilan apa-apa. Hanya butuh sedikit biaya untuk menyewa safe deposit box atau Anda simpan ditempat yang aman di rumah.

Sudahkan Anda Membeli Emas dengan tujuan untuk Melindungi Kekayaan Anda?



Sumber : harga-emas




baca selanjutnya »»