Rabu, 14 April 2010

Menentukan Masa Subur Lewat Lendir

Share Berbagilah kebaikan dengan mensharing artikel ini melalui FB anda.

AN Uyung Pramudiarja

Ada banyak cara untuk merencanakan kehamilan, salah satunya dengan metode kontrasepsi alami lewat pemeriksaan lendir. Di samping mudah dan murah, metode ini juga bebas dari efek samping.

Jeanny N. Sugandi, seorang terapis yang mempunyai klinik di daerah Cikini merekomendasikan metode pemeriksaan lendir. Cara ini menurutnya efektif untuk merencanakan kehamilan.

Dibandingkan metode kalender, pemeriksaan lendir punya kelebihan. Perhitungan kalender bisa meleset jika siklus menstruasi tidak teratur. Sementara lendir akan berubah secara alamiah, ketika terjadi perubahan siklus hormonal.

Saat terjadi ovulasi atau masa subur, lendir di permukaan vagina menjadi lebih banyak. Konsistensinya liat, berwarna jernih dan elastis. Kondisi ini memungkinkan sperma bisa bertahan hidup untuk membuahi sel telur.

Waktu pengamatan yang paling baik adalah pagi hari. Caranya mudah, ambil lendir di

permukaan bibir vagina dengan jari. Jika perlu, masukkan hingga menyentuh serviks.

Rapatkan lendir ke ibu jari, lalu renggangkan. Lendir akan mulur dan tidak mudah putus, jika sedang dalam masa subur.

Jika berhubungan seks pada saat itu, besar kemungkinannya terjadi kehamilan. Sebaliknya, untuk menghindari kehamilan jangan berhubungan seks pada masa subur.

Keberhasilan metode kontrasepsi alami ini ditentukan juga oleh adanya saling pengertian antara kedua pasangan.

"Jika ingin menunda kehamilan, suami jangan memaksakan diri untuk berhubungan seks" ungkap Jeanny, yang secara khusus pernah mempelajari metode ini di AS ketika berbincang-bincang dengan detikHealth, Selasa (13/4/2010).

Selain lendir, perubahan lain yang yang bisa diamati pada masa subur adalah:

1. Peningkatan suhu basal
2. Bentuk serviks (leher rahim) menonjol
3. Indikator minor seperti libido meningkat dan payudara terasa kencang


Perlu diingat, kondisi fisiologis pada setiap infividu sangat bervariasi. Karena itu, perubahan sekecil apapun harus benar-benar diperhatikan agar metode ini efektif.

(up/ir)


detik.com

.::Artikel Menarik Lainnya::.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar